7.Ospek

2.6K 669 61
                                    

Agnes sudah memakai dresscode cukup rapi. Ia juga sudah mempersiapkan papan nama ukuran sedang yang nantinya akan ia kalungkan di lehernya, tidak lupakan topi kerucut warna warni yang juga sudah di perintahkan dari sananya.

Yang paling penting Agnes sudah mengirim pap pada sang kekasih. Sebelum berangkat tentunya ia meminta doa sang Mamah dan juga Ayah-nya.

"Semoga lancar ya sayang. Jangan lupa bekel yang Mamah siapin di makan" Ucap Mona perhatian. Agnes mengangguk patuh lalu mencium punggung telapak tangan kedua orangtuanya.

Sebenarnya Agnes juga merindukan Friska, tetapi Friska memilih bersekolah sampai kuliah di LA. Jadi sudah sekitar 3 tahun lamanya Agnes tak melihat wajah Friska. Gadis itu pasti sudah terlihat dewasa karna ia sudah memasuki sekolah menengah atas.

Dengan segera Agnes pergi di antar supir pribadinya. Tidak dengan Kevin karna Pria nackal itu sengaja terlambat ke kampus agar ia tidak panas-panasan di lapangan mendengarkan sang Senior yang bicara panjang lebar.

Tentu saja Agnes tak sendiri. Kelima pocong itu terbang di atas udara mengikuti Agnes.

Sesampainya di kampus, para Maba di haruskan berkumpul di lapangan. Ya seperti OSPEK pada umumnya, Senior di kampus akan menjelaskan panjang kali lebar seraya memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan apa saja yang akan di lakukan saat masa OSPEK berlangsung.

Semua Maba berkumpul di lapangan. Akan tetapi mendadak kepala Agnes pusing. "Ja-jangan, jangan masuk" Lirihnya lalu ia tak sadar lagi dengan apa yang terjadi.

Rupanya penghuni di kampus itu merasuki Agnes. "MEREKA JAHAT. MEREKA MEMBUNUHKU!!! MEREKA JAHATTTTT"

Para Maba terkejut panik. Senior-senior juga ikut panik.

"Keluar dari tubuh Agnes atau berhadapan sama kita?" Ancam Yokaki menantang.

"HAHAHAHA KALIAN TIDAK ADA APA-APANYA DENGANKU POCONG-POCONG SIALAN!!"

Mendengar itu, mendadak beberapa Maba jadi salah paham. "Buset gua ganteng gini di sebut pocong! Kalau bukan setan, gua pacarin lu" Ucap salah satunya.

Seorang Pria datang menghampiri. Sebelum Sad Ghost menyerang, rupanya Pria itu lebih dulu menolong Agnes.

"Ya-ampun ganteng banget"

"Aduh mirip banget sama masa depan gue"

Itu komentar dari kedua hantu konyol seperti Mayang dan Sunade. Sementara pocong Laki-lakinya terlihat sebal karna hantu betina itu terus memuji Pria itu.

Tidak hanya dari kalangan hantu saja, tapi banyak juga yang mengagumi ketampanan Pria itu.

Pria itu membacakan Al-fatihah, Ayat Kursi, lalu kemudian surat Al-baqarah. Bukan hanya hantu yang ada di dalam tubuh Agnes saja yang keluar, tapi geng Sad Ghost juga kabur mendengarnya karna kepanasan.

Gak pernah berubah. Slalu ceroboh. Dasar Gadis aneh. Pikir Pria itu.

Karna tak sadarkan diri maka Pria itu membawa Agnes menuju UKS.

Tapi terlihat disana ada Gadis yang nampak kesal melihat Pria itu menggendong Agnes menuju UKS. Maklum saja, Pria yang saat ini menggendong Agnes adalah Pria yang banyak menjadi rebutan para Gadis cantik. Jadi jika ia menggendong satu Gadis, maka akan ada ribuan Gadis yang patah hati.

...

UKS.

Agnes terbangun dari tidur sementara-nya. Ia melirik ke sekitaran, samar-samar ia melihat seorang Pria berparas tampan dengan ekspresi wajah datarnya.

SAD GHOST 2 ✓Where stories live. Discover now