13.Dia datang lagi

2.2K 523 11
                                    

"Jadi sebenernya gini Nes, mereka ambil tali pocong kita-kita pas kita baru meninggal 2-3 harian. Saat itu aku dan Sunade baru meninggal 2 hari lalu, terus gak lama Abel sama Gino besoknya di kuburin deket sama aku sama Sunade" Jelas Mayang.

Mata Agnes membulat sempurna. Ia benar-benar terkejut setelah mendengar apa yang Mayang jelaskan. Pantas saja mereka belum juga bisa kembali ke alam sesungguhnya, rupanya tali pocongnya di curi oleh ketiga Pria brengsek itu.

"A-apa kalian kenal sama Ambar?" Tanya Agnes penasaran.

"Kami tidak tahu siapa Ambar. Yang kami tahu itu setelah mencuri tali pocong kami, dia pergi ke dukun lalu dukun itu membacakan mantra-mantra tidak jelas. Tali pocong kami di bawa oleh mereka, tapi kami tidak bisa mengikuti karna dukun itu memberikan jimat pada mereka" Ucap Sunade.

"Nes apa kamu masih mau menolong kami? Setelah tahu bahwa kami membutuhkan pertolonganmu untuk mengembalikan tali pocong itu dari ketiga orang jahat itu lalu di simpan kembali ke kuburan kami?" Tanya Gino.

Agnes menelan salivanya susah payah. Rasanya tidak mungkin jika ia harus menggali ulang kuburan hantu-hantu itu sendirian. Agnes memerlukan bantuan. Tapi siapa orang yang dapat membantunya memecahkan misteri ini?

Kevin?

Ya, Kevin. Kekasihnya pasti bisa membantunya!

"Aku akan bantu kalian. Besok aku mau ikutin orang itu"

"Nes tapi lu gak bisa sendirian. Lu butuh Langit buat bantu lu" usul Yokaki.

"Kak Langit? Gak mungkin juga dia mau bantu aku Yokaki! Terutama Kevin sangat cemburu kalau aku sama Kak Langit"

"Nes, dia itu bisa bantuin lu. Kevin kan penakut. Bisa gagal rencana lu ungkap kejahatan orang itu kalau lu minta tolong dia!"

Apa yang di katakan Yokaki benar juga. Ini terlalu berbahaya, dan jika gagal maka taruhan-nya nyawa.

Pria-pria itu tidak akan diam jika ada yang ikut campur masalahnya. Jadi, Agnes benar-benar harus melibatkan Langit dalam hal ini.

"AGNESSSSS... AGNES...." Teriak sang Mamah di dalam sana.

"Eh udah dulu ya, aku harus buru-buru masuk lagi ke dalem. Aku pasti bantu kalian kok. Kalian tenang aja" Agnes segera melangkah masuk ke dalam rumahnya. Tadi ia beralasan pada sang Mamah untuk hanya sekedar mencari angin di luaran.

....

Di tempat lain, Kevin sedang asik nangkring bersama Bobo dan Ical. Memang seperti itu rutinitas-nya setiap kali pulang dari bengkel.

"Vin lu masih sama si Agnes?" Tanya Ical.

"Masih-lah yakali ganti-ganti cewek. Bukan gua banget" Jawabnya santai sambil bermain ponsel.

"Lu harus hati-hati Vin sama si Agnes. Soalnya dia aneh, masa setiap kali di bawa ke tongkrongan dia sering banget diem, terus tatapan-nya kosong, malah kadang ngomong sendiri. Jangan-jangan bener dia siluman Vin?" Curiga Bobo.

Peletak.

"Muka lu kek siluman njeng! Gak mungkinlah. Itukan dulu"

"Oh jadi bener dia dulu siluman Vin?"

"Bukan tolol! Maksud gua dulu gua nuduh dia siluman gara-gara lu juga. Padahal bukan. Dia Manusia kok"

"Tapi kenapa dia aneh begitu ya?"

"MUKA LU YANG ANEH KEK JEROAN" Sahut Ical.

"Yeee sirik aja manusia kurang ganteng"

"Pake ngatain orang kek siluman. Muka lu tuh udah mirip siluman gajah hahahaha"

SAD GHOST 2 ✓Where stories live. Discover now