🍃 2 - Bioskop

416 55 39
                                    

🌸
___________________________

🍁


Bioskop


🍁
_____________________


Changbin menggerutu sebal gara-gara ide gila Hyunjin. Kadang ia menyesal kenapa harus punya sahabat seperti si mata sipit itu, kenapa otaknya tidak bisa lebih waras seperti Minho.

Ia menatap kembali pantulan dirinya di cermin. "Hah~ " Nafas kasar terhembus. "Aku bahkan belum move on dari Lia, dan sekarang harus berpura-pura kencan? Double date? Astaga!"

Menggerutu sebal, ia raih ponsel di nakas lalu mengetikan sesuatu di sana.

To : Kittycat

[Aku berangkat ke rumah Minho sekarang!]
 

Berkali-kali ia memasok oksigen ke paru-paru lalu mengeluarkannya perlahan.

"Astaga! Aku mau kencan atau mau lahiran sih?" monolognya saat menyadari kekonyolan yang ia buat.

Ia keluar dari kamar, menuruni anak tangga. Langkahnya ia seret menuju garasi, lalu menghidupkan mobil dan membawanya ke rumah Minho.



Mengajak orang normal dan mengajak orang patah hati untuk pergi hang out adalah hal yang berbeda. Sangat berbeda.

Changbin merutuk. Kenapa Minho tidak seperti dirinya, yang ketika putus cinta akan melampiaskannya dengan bersenang-senang, hang out, atau apapun itu asal membuatnya melupakan patah hatinya bukan seperti Minho sekarang ini.

Mager!

Jika seperti ini bukannya membaik yang ada malah semakin memburuk.

"Kita mau ke mana?" tanya Minho tanpa semangat.

"Pokoknya, kau ikut saja, aku akan pergi dengan pacar baruku."

"Dan kau mau menjadikanku obat nyamuk, begitu?" tanya Minho datar. Changbin hanya terkekeh sinis.

"Ternyata kau masih punya tenaga untuk berpikir demikian, baguslah. Aku juga tidak ingin repot-repot menjelaskan." Changbin melajukan mobilnya pelan, membelah padatnya jalanan di hari libur.



Di sebuah bangku, di luar bioskop, dua gadis cantik tengah duduk menunggu seseorang. Mereka adalah Hana dan Lixy.

"Kenapa kau tidak bilang kalau punya pacar baru?" tanya Hana. Lixy yang ditanya demikian hanya tersenyum kaku. Otaknya bekerja cepat merangkai kata yang tepat untuk ia jadikan alasan.

"Kau terlalu sibuk dengan kesedihanmu, jadi tidak akan ada waktu untuk mendengarkanku."

Hana menghela nafas, menggenggam tangan Lixy. "Maaf," katanya.

"Tak apa, aku mengerti."

"Jadi siapa nama pacarmu?"

"Ah! Itu mereka datang." Lixy menunjuk ke arah belakang Hana.

Hana mengernyit? Mereka? Apa pacar Lixy lebih dari satu?

Hana berbalik lalu membelalak kaget ketika orang yang selama ini ia hindari tiba-tiba ada di depan matanya. Begitupun dengan orang tersebut. Sepertinya mereka sama-sama kaget dengan pertemuan ini.

"Hai, Honey, menunggu lama? Maaf tadi macet," kata Changbin sambil merangkul bahu Lixy mesra, membuat Lixy mengumpat dalam hati.

Bilang saja kau ingin mencari kesempatan dalam kesempitan, Seo Changbin!

Dear Mantan [ Minsung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang