🍃 5 - Simbiosis Mutualisme

319 50 26
                                    

🌸
___________________________

🍁


Simbiosis Mutualisme


🍁
_____________________

Di ujung lorong Lixy menghentikan langkahnya saat tatapan matanya menangkap sosok Jeno yang sedang berdiri di pintu gerbang sana.

Changbin dan Hyunjin yang berjalan di belakangnya ikut menghentikan langkah.

"Kenapa?" tanya Changbin.

"I-itu?" Lixy menunjuk Jeno. Hyunjin dan Changbin menoleh mengikuti arah telunjuk Lixy.

"Jeno?" gumam Changbin. Lixy yang mendengar gumamannya menoleh kaget.

"Kau mengenalnya?"

"Tentu saja." Tepat setelah itu mereka melihat Lia menghampiri Jeno. mereka tampak sedang berbicang.

Hyunjin menepuk pundak Lixy. "Saatnya kau beraksi."

Pemuda bermata sipit itu tersenyum lalu berjalan lebih dulu menghampiri 'mereka'.



"Jeno?" Panggilan itu membuat Jeno menoleh. Pemuda jangkung itu tersenyum.

"Hai, Lia."

"Kau sedang apa di sini?"

"Menemui salah satu temanku," balas Jeno.

Lia terkekeh sinis. "Teman atau pacar? Atau jangan jangan kau ke sini karena merindukanku?"

Jeno mengulum senyum. "Maaf Lia, tapi merindukan mantan---jelas bukan styleku." Jeno menjawab terlampau santai membuat Lia berdecih. Wajah Lia memerah, antara malu dan juga marah.

"Hai Lia!" sapa Hyunjin. Lia dan Jeno menoleh.

"Oh, kak Hyunjin," balasnya.

"Kau belum pulang?" Percayalah Hyunjin hanya basa-basi memancing Lia.

"Belum. Kau sendirian? Changbin mana?"

Gotcha!

Hyunjin terkekeh. "Changbin, ya?" Pemuda itu terdiam sejenak lalu berbalik. "Tuh!"

Dari ujung lorong terlihat Changbin dan Lixy berjalan ke arah mereka dengan tangan Lixy yang menggandeng sebelah lengan Changbin. Ditambah senyum dan tawa mereka yang terlihat bahagia.

"Choi Lixy?" gumam Jeno.

Mendengar gumaman Jeno, Lia menoleh cepat. "Kau mengenalnya?" tanyanya yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Jeno.

Tentu saja ia mengenalnya. Alasan dia berada di sekolah ini sekarang adalah karena gadis itu.

Lixy dan Changbin berhenti tepat di depan mereka.

"Oh Jeno, sedang apa di sini?" tanya Lixy manis.

Jeno tersenyum. "Aku menjemput Hana, tapi sepertinya dia sudah pulang."

Changbin yang merasa terusik segera buka suara. "Kau kenal dengannya, Honey?" Changbin menatap Lixy penuh cinta, membuat Lixy tersenyum puas.

"Iya, dia sepupu Hana."

"Honey? Aku tidak salah dengar 'kan? Kau memanggilnya Honey?" Lia bertanya sangsi. Setengah tak percaya mendengar Changbin memanggil gadis lain dengan sebutan Honey. Selama ini panggilan itu hanya Changbin tujukan untuk Lia. Hanya Lia seorang.

Changbin tersenyum lalu mengangguk. "Kenalkan, ini Choi Lixy, pacarku. Honey, ini Lia---adik kelas kita."

"Mantan! Aku mantan Changbin!" sela Lia, meralat ucapan Changbin.

Dear Mantan [ Minsung ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant