🍃 6 - Bekal

284 50 21
                                    

🌸
___________________________

🍁


Bekal


🍁
_____________________


Changbin dan Hyunjin menunduk menatap layar ponsel. Berpura-pura sibuk dengan benda pipih itu padahal fokus mereka tidak di situ.

Mereka menajamkan telinga mendengar setiap kalimat yang keluar dari mulut dua orang di depan sana.

Minho dan Nayeon.

Gadis itu berkunjung ke kelas dan membawakan Minho bekal makan siang. Ia sangat perhatian setelah mengetahui kabar bahwa Minho dan Hana sudah putus.

Nayeon sangat manis dan perhatian kepada Minho. Berbeda jauh dengan Hana yang cuek dan bersikap bodo amat.

Sungguh dua gadis yang sangat berbeda.

Bel masuk belum berbunyi tapi makanan yang dibawa Nayeon sudah habis, membuat gadis itu mendesah kecewa.

"Harusnya aku membawa bekal yang banyak agar lebih lama berada di kelasmu," katanya, disertai kekehan geli.

"Harusnya kau membawakan mereka bekal juga," balas Minho. Ia menunjuk Changbin dan Hyunjin yang fokus dengan ponsel masing-masing.

"Yak! Kalian berdua sedang apa? Kenapa menunduk terus?"

Yang dipanggil mendongak. "Sedang chattingan dengan pacar," jawab mereka kompak.

"Cih, kenapa tidak bertemu saja!" Minho kesal, mengingat hanya dirinyalah yang berstatus jomlo di sini.

"Yena tidak sekolah di sini, aku harus bolos jika ingin menemuinya sekarang," jawab Hyunjin santai.

"Lixy sedang bersama Hana, aku tidak akan mengambil me time-nya bersama Hana."

Mendengar nama Hana disebut, Minho terdiam. Garis wajahnya berubah, dan Nayeon sadar akan hal itu.

"Minho ... aku kembali ke kelasku dulu ya?" Gadis itu berdiri. Menoleh kepada Changbin dan Hyunjin lalu tersenyum. "Kalau kalian mau, besok-besok aku bisa membawakan bekal untuk kalian," tawarnya.

"Tidak usah, kami masih bisa makan di kantin," sahut Hyunjin.

"Lagi pula, memangnya kau pelayan catering?" Changbin menimpali.

Nayeon hanya tersenyum menanggapi ucapan Changbin walau dalam hati mengumpat kesal.

'Andai kalian bukan teman Minho, sudah kubuat hidup kalian menderita!'

Gadis itu keluar kelas.

Changbin menyimpan ponselnya di atas meja lalu berjalan mendekati Minho. Ia tidak melihat ada pesan baru masuk yang belum ia baca.

"Apa rencanamu?" tanya Changbin.

Minho menoleh lalu menatapnya bingung. "Rencana apa?"

Pertanyaan polos Minho membuat Changbin berdecak sebal. "Kau tahu 'kan kalau Nayeon terlibat dalam rekaman suara itu? Dan kemungkinan besar dia lah yang mengirimkan audio itu padamu."

"Secara tidak langsung dia lah yang menyebabkan kalian putus, selain karena perasaan Hana tentunya," tambah Hyunjin. Pemuda bermata sipit itu memasukan ponselnya ke dalam saku, lalu ikut bergabung dengan kedua sahabatnya.

Minho terdiam.

"Sepertinya dia memang sengaja melakukan itu." Changbin mulai berasumsi.

"Jangan selalu berpikiran negatif kepada orang lain Seo Changbin," tegur Minho.

Dear Mantan [ Minsung ]Where stories live. Discover now