"Ayah mau nikah lagi."
"Hah?"
"Gua 'kan kemarin jadwal di rumah ayah, terus ayah ngomong ke gua katanya mau nikah lagi. Makanya gua kalut kayak semalam. Sorry."
Percakapannya bersama sang kakak kembali terputar di memori. Sekeras apapun Sunan menggelengkan kepala untuk mengeyahkan perkataan Hanan, rasanya suara itu tak bisa pergi. Kalau bisa, Sunan ingin mendatangi ayahnya saat ini juga. Menyumpah serapahi laki-laki yang selalu ia harapkan dapat melihatnya setidaknya sekali.
Bajingan.
"Nan! Pssstt!"
Sunan tersadar dari lamunan saat merasakan lemparan sobekan kertas yang diremas kecil dari arah samping kanan. Pemuda itu menoleh, mendapati Aji tengah mencondongkan diri ke arahnya.
"Nomor lima apa?" tanya Aji berbisik pelan. Sesekali melihat ke depan, arah meja guru yang ditempati Miss Wendy.
Sunan berdecak pelan. Boro-boro nomor lima, satupun soal ulangan harian bahasa Inggris hari ini belum ada yang ia baca malahan. Pikirannya masih tertuju pada percakapan beberapa jam lalu di atap gedung barat.
"Belom!"
Aji jadi mendesah pelan, kemudian beralih pada Lucy yang ada di depannya, menyolek bahu gadis itu menggunakan pulpen.
Sunan memperhatikan sekitar. Ia yang tadinya duduk di belakang jadi pindah ke tengah sebab saat ulangan harian seperti ini, duduk memang diacak dengan masing-masing meja yang agak dijauhkan. Pemuda itu masih mengamati keadaan kelas yang hening dan tenang, semuanya fokus mengerjakan ulangan. Walaupun ada beberapa yang tertangkap netranya sedang menanyai jawaban pada orang terdekat. Sedangkan Miss Wendy masih duduk di depan dengan tenang, fokus pada laptop di depannya.
See the options below!
Where is the correct present tense form of the verb in parentheses?Sekali lagi Sunan berdecak sebal. Tak bisa fokus sama sekali saat mengalihkan diri jadi membaca soal.
***
Kak Bima Fansclub
Bening: ppppp
Herin: langsung tag aja kenapa
Bening: @Wulan
Risa: aya naon ieu
Cacha: ada apa iniiii?
Herin: HE NONGOL GAK LO GUE TAU YA LO LAGI ON @Wulan
Risa: iya on dia, barusan ngteweet tuh
agak nyesel mutualan sama temen rl |
APASIH? KNP? KANGEN? |Bening: tadi sunan nyari lo
Herin: hooh, nungguin di lobi
Cacha: mau apa nyari wulan?
Herin: ceritain dulu dah ning
Bening: jadi gue, herin, sofie jalan bareng tuh lewat lobi kan, mau balik
Bening: trus tbtb gue dipanggil sunan, kaget anying
Herin: terus nanya gini, "ning, wulan mana?"
Bening: gue jawab kan, "dah balik daritadi juga."
Bening: terus dia nanya lagi, "sama siapa? dia lagi sakit kan?"
YOU ARE READING
Tiga Pagi
Teen FictionSunan dan Wulan dijuluki Tom and Jerry versi nyata oleh teman-teman mereka. Selalu bertengkar dan adu mulut, sama-sama tidak mau mengalah. Sunan sempat bingung, bagaimana bisa orang-orang bilang Wulan merupakan happy virus? Bagi Sunan, Wulan hanyala...