[ 20 ]

6.9K 843 193
                                    

"aa, injun ga disuntik kan?"

"enggak, cuma di operasi"

"ooh cuma operasi .... IH, AA AYO PULANGGGGGGGGG !!!!" teriak renjun sambil menarik tangan jisung

"bercanda sayangku, dari tadi kamu bawel banget, ini udah pertanyaan ke 26 mu dan itu pertanyaan yang sama" ucap jisung lalu menggendong renjun bridal karena istrinya ini sungguh membuatnya kewalahan untuk berjalan, gini gini renjun tetep laki, kekuatannya lebih besar dari perempuan

renjun menenggelamkan wajahnya di dadanya hingga sampai di ruangan cek kehamilan.

jisung menaruh renjun di kasur rumah sakit perlahan, dan astaga yang iya lihat adalah wajah istrinya yang tertidur pulas, untung istrinya cantik nan menggemaskan, kalau tidak ...

"dokter, istri saya ini ketiduran, saya harus bagaimana ??"

"biarkan saja, saya masih bisa memeriksanya"

dokter itu duduk di sebelah renjun dan memeriksa nadinya 

"sudah berapa lama sejak kalian berhubungan badan??"

"sudah sekitar 1 setengah bulan yang lalu"

"sejak kapan istri anda mengalami gejala kehamilan?"

"kurang lebih 2 minggu yang lalu dok" 

dokter itu hendak menyingkap baju renjun namun tangan itu ditahan oleh tangan besar jisung

"dokter mau ngapain istri saya ?! dokter ini tidak berkompeten sekali!" 

"loh, kan saya mau mengoles perut istri bapak pakai gel agar bisa terlihat di monitor pak"

"o - ooh maafkan saya" jisung menjauhkan tangannya dan tersenyum kikuk

dokter itu hanya membalas terkekeh, "dasar anak muda" gumamnya

dokter itu mengoleskan gel dan mulai melihat dalam perut renjun

"ini adalah zigot yang ada dalam perut istri bapak, masih berbentuk gumpalan karena umurnya masih 1 bulan, saya resepkan vitamin ibu hamil nanti bapak bisa mengambil obat di apotek bawah sekalian membayar ya pak" dokter itu beralih dari renjun, menulis resep, dan mencopy hasil scan bayi renjun



* * *


"sudah bangun calon mama?"

renjun memperbaiki duduknya, seketika wajahnya terlihat segar kembali "kita beli matcha! yey!"

dasar bayi yang memiliki bayi

"sayang, ga boleh banyak gerak, kasian babynya" tutur jisung karena renjun ini sangat tidak bisa diam, dia menaikkan kakinya ke dashboard, lalu menurunkan kakinya, menaikan lagi kakinya untuk ditekuk dikursi, lalu menurunkan lagi, memutar badannya menghadap jendela, lalu kembali duduk semula

"baby? mana baby? mau baby" renjun menoleh ke belakang, ke bawah, membuka dashboard, mencari dalam bajunya, bahkan celananya

"astaga injunniee" merasa gemas, jisung meraba perut renjun

"disini, ada baby kita"

"hi baby, ini kak injun" sapanya pada perutnya, lalu bengong sebentar

"LOH AA ? INJUN HAMIL MAKSUD NYAA ?!"

tiada hari tanpa renjun tidak berteriak ...

"iya, injunnie hamil" jisung menunjuk dirinya sendiri "papa jisung" lalu menunjuk renjun "mama renjun" terakhir dia menunjuk perut renjun yang terlihat datar itu "baby renji"

"h - hhiks ... kenapa bukan anaknya mas nono sama kak nana hiks"

jisung mengendikkan bahunya "soalnya benih mereka ga manjur kali"

mendadak renjun tersenyum cerah dan mengusap perutnya "halo anak mama, kita beli matchan ya baby renji"

lama lama jisung bisa merinding karena perubahan mood renjun


* * *


"papa, kami pulang" sapanya saat tiba dirumah taeil, dan ternyata diruang tamu sudah ada mama winwin dan baba yuta

renjun datang memeluk mamanya dan jisung memeluk baba mertuanya 

"darimana kalian?"

"injun, aa jisung, sama baby renji pergi beli matcha sama saus sambal !"

"astaga renjun, itu jus tomat bukan saus sambal" ralat mamanya

"jisung juga udah bilang gitu ma, tapi renjun ini ngotot banget bilang itu saus sambal"

"baby renji siapa ji?"

"ah itu baba" jisung mengeluarkan hasil scan yang tadi dan memberi pada baba dan mama mertuanya

"astaga renjun, selamatt sayangg, mama bentar lagi bakal punya cucu" winwin dan yuta bersamaan memeluk putra tercintanya

seharusnya menjadi momen terharu, sebelum ...

"IH MAMA BABA ! LIHAT HUWEEEE SAUS SAMBALNYA AA JISUNG TUMPAH HUWEEE"

"astaga renjun itu jus tomat" jisung sepertinya sudah pusing keliling galaksi

renjun si perusak suasana ..





kenapa kemaren jeje lupa pass ?
karna ... emang jeje pelupa hehe
- jejeano

njunnie [ hrj ] ENDWhere stories live. Discover now