[ 4 ]

17K 1.4K 272
                                    

pagi pagi renjun bangun dengan dua lengan kekar yang sedang memeluknya, dia tersenyum melihat jeno di depannya dan jaemin dibelakangnya

pipi nya menjadi merah saat mengingat kejadian tadi malam yang berlangsung sampai jam tiga subuh itu

ia menoleh ke arah jam dan heol ?! dia bangun jam delapan ?! renjun segera bangun dengan perlahan agar tidak membangunkan kedua suaminya itu dan memutuskan untuk mandi

tidak tahu saja kalau jaemin dan jeno itu seperti kebo yang kerjaannya tidur terus

setelah selesai mandi, renjun berjalan pelan pelan dengan susah payah ke dapur untuk memasak sarapan

rasanya selangkangannya sangat sakit karena semalam kedua kantong hormon berjalan itu tidak memberinya ampun sama sekali

saat sedang memasak tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang, walaupun bukan yang pertama kalinya tapi tetap saja renjun terkejut namun dia mengenali suara siapa itu

"pagi istriku ~~" ucapnya dan mencium pipi renjun, untung saja renjun memakai baju turtleneck pagi ini karena cuaca nya agak dingin

"pagi juga aa, pagi ini mau sarapan apa?" -renjun

"apa aja dek, aa pagi ini mau breakfast sama chenle diluar" -jisung

renjun tersenyum miris mendengar itu "ya udah injun masakin pancake aja deh a' ... mas jeno, kak jaem, sama mark hyung kalau sarapan harus makan nasi a ??"

"kita mana pernah sarapan dek, ga ada yang masakin" kata jisung sambil mendusel ndusel di leher renjun

"ya udah deh adek masakin pan-

"loh? jis lo tumben udah bangun aja? siapa tuh yang dipeluk peluk? chenle dateng??" renjun tiba tiba membeku dan menahan tangan jisung untuk tidak berbalik

"aa jangan bilang ini renjun a" lirih renjun yang masih bisa didengar jisung

"hah? gimana ren?" -jisung

ah sudahlah renjun mengutuki suami nya ini yang memanggil namanya

"ren? siapa ren? lo selingkuh jis??" ucapnya lagi namun dia menoleh ke belakang karena ada yang menepuk pundaknya

"eh jen, tumben bener lo udah wangi gni dah? biasanya juga kalian ngebo sampe jam 11" ucapnya dan duduk di sofa ruang tamu membelakangi dapur

jeno berbisik pada jaemin "min lo bawa jisung sma renjun ke kamar nya ntr gua jelasin" lalu jeno berjalan ke haechan dan berdiri di sebelah haechan "dih gua bukan tukang ngebo ya chan"

sambil jeno mengalihkan haechan, jaemin membawa jisung dan renjun untuk ke kamar renjun

tak berselang lama jeno ikut masuk dan menutup pintu kamar renjun dan jongkok dihadapan renjun untuk menenangkan istrinya itu

"jadi? bisa jelasin, jen ? jun ?" -jaemin

"haechan, dia teman kecilnya renjun." -jeno

"terus ? what's the problem?" -jisung

"dia ga mau hubunganny sama haechan buruk kalau haechan tau klau njunnie istri sahnya mark hyung, begitu ?" -jaemin

"tepat pada sasaran jaem" -jeno

"apa kita kasih tau mark hyung aja ?" ucap jisung namun tiba tiba renjun memegang lengannya dengan puppy eyes nya

"j-  jangan ... haechan sangat mencintai mark hyung ..." -renjun

"trus kamu gimana sayang?" jeno membawa renjun kepelukannya untuk menenangkan dia

"a-  aku cuma pendatang mas, haechan lebih berhak bukan aku" -renjun

"tapi kamu istrinya renjun aa" -jaemin

"cuma haechan yang ada untuk aku disaat semuanya menudingku, aku berhutang padanya kak" -renjun

"huhhh ternyata kamu keras kepala juga njunnie, hari ini jangan keluar dari kamarmu, jaemin hyung yang akan memasak sarapan" -jisung

"apa apaan kamu jisung ?! tiba tiba menunjukku gitu ?!!" balas jaemin tidak terima

"sudahlah hyung, lakukan saja. aku akan pergi untuk breakfast dengan chenle dulu, bye hyung, bye sayang" jisung mengecup kepala ku dan pergi dari kamar ku

"masaklah jaem, aku akan menemani renjun ku" -jeno

"dia juga renjun ku bodoh" ucap jaemin tidak terima lagi

"tapi aku duluan yang tau tetang dia dan haechan" -jeno

"ahh sudah ... biar njunnie yang memasak, kak jaemin sama mas jeno disini saja" -renjun

"lalu? bagaimana dengan haechan njunnie ?" -jeno

"aku bisa bilang aku adalah asisten rumah tangga disini bukan? dan jangan beritahu mark hyung tentangku dan haechan mas, kak" -renjun

"kamu adalah nyonya dirumah ini !! kita tidak akan membiarkanmu berkata bahwa kamu adalah asisten rumah tangga." kata jaemin final dan dia keluar dari kamar itu meninggalkan jeno dan renjun untuk memasak sarapan

"maafkan injun mas jen" ucap renjun seraya menunduk menahan air matanya

jeno segera berdiri dan duduk di samping renjun untuk memeluknya dan mengusap rambut istrinya itu

"jaemin benar renjun aa, kamu adalah istri kami bukan asisten rumah tangga disini" -jeno















dhlh, makin kaga nyambung anying
- jejeano

njunnie [ hrj ] ENDWhere stories live. Discover now