njunnie [ hrj ] END

[ 1 ]

"renjun , kamu sudah siap ?"

"sudah mama ....."

aku , nakamoto renjun akan memulai kehidupan baru hari ini bersama 4 orang sekaligus , bukan karena kemuanku namun kemauan kakek ku , Hwang Zitao , akong tao

akong is kakek*

kenapa namaku nakamoto ? lebih ke jepang bukan ? karena baba ku nakamoto yuta berasal dari jepang menikah dengan mama ku dong sicheng atau biasa dipanggil mama winwin

aku tidak sepenuhnya setuju dengan pernikahan ini , tapi aku sangat menyayangi akong tao , dia begitu menginginkan untuk melihat ku menikah dengan pilihannya , keempat putra dari sahabatnya luhan nainai

nainai is nenek*

aku berjalan dengan perlahan di altar bersama baba ku baba yuta , sungguh demi apapun aku sangat gugup , jantungku berdegup sangat kencang sampai aku tidak bisa merasakannya

baba menaruh tanganku diatas tangan mereka dan berucap "jaga njunnie kami , dia sangat polos. bahkan dia tidak bisa membedakan yang mana saus sambal dan saus tomat"

merusak suasana sekali baba ini 

mark lee

lee jeno

na jaemin

na jisung

sengaja gua bikin na biar kaya sodaraan - athr 

dan sekarang tiba saatnya untuk pengucapan janji suci , aku berdiri dihadapan mark jeno dan jaemin jisung 

"ikuti saya. saya mark, jeno, jaemin, jisung, mengambil Nakamoto Renjun untuk menjadi istri saya, untuk menemani saya di keadaan susah atau senang, miskin atau kaya, sampai diakhir kehidupan saya" ucap pak penghulu dan diikuti ke empat lelaki itu sambil melihat kearahku 

"saya mark / jeno / jaemin / jisung mengambil Nakamoto Renjun untuk menjadi istri saya, untuk menemani saya di keadaan susah atau senang, miskin atau kaya, sampai diakhir kehidupan saya" ucap mereka serentak yangmembuatku ingin tertawa sekaligus menangis dalam satu waktu

dan sekarang giliranku "saya Nakamoto Renjun mengambil mark, jeno, jaemin, jisung untuk menjadi suami saya, untuk menemani saya di keadaan susah atau senang, miskin atau kaya, sampai diakhir kehidupan saya" selesai mengucapkan itu air mata ku menitik perlahan dengan tetap mempertahankan senyum di bibirku

setelah semua acara selesai dari pemberkatan higga resepsi kami pulang ke rumah kami, barang barang kami sudah dipindahkan saat pernikahan berlangsung 

sepanjang dimobil hanya ada keheningan yang menemani kami , mereka tertidur di tempat duduknya masing masing , sedangkan aku memikirkan hal yang tidak penting "bagaimana nanti ? apakah aku akan melakukan malam pertama ?" "dengan siapa ?" "aku tidur dengan siapa ?" "dikamar sendiri ?"

sesampainya dirumah, mark hyung menunjuk kamar yang berada di lantai 2 itu dan berkata "itu kamarmu , tidurlah , aku tahu kamu capek" ucapnya dengan mengusap rambutku dan pergi ke kamarnya yang berada dilantai 1 pojok 

sejujurnya aku masih merasakan canggung bersama mereka karena hari ini adalah hari ke 3 kami bertatap muka , apalagi dengan lee jeno dan na jisung , melihat wajahnya saja sudah terasa menyeramkan

aku terus berjalan ke kamar dan melihat bahwa kamar mas jeno berada di sebelah kamarku , aku merinding memikirkan bagimana aku akan terus bertemu dengannya, oh ayolah injunniee kamu adalah istrinya sudah pasti kamu akan sealu bertemu dengannya 

aku bergegas masuk ke kamarku dan bersiap siap untuk tidur 

- jejeano