[ 17 ]

8.1K 933 16
                                    

"sampai kapan kamu mau menghindar dari dia?" tanya laki laki itu melihat seseorang berjalan dengan angkuh dan membawa beberapa pistolnya

"mungkin sampai musuh terakhir ku lenyap?" ucapnya dengan seringai 

"kau yakin? dia anak pengusaha terhormat"

"sebenarnya aku tidak yakin, karena pada akhirnya sia sia"

"maksud mu?"

"pada akhirnya akan ada yang menyakiti, ada yang meninggalkan, ada yang disakiti, dan ada yang menyesal"

"ayo kembali"


.  .  .


pagi ini suasan rumah lee brothers sungguh sangat berantakan. alkohol dimana mana

"jaem hyung, sampai kapan kau mau begini?" tanya nya dan menatap mengintimidasi pada botol botol yang berserakan

"hahaha, emang apa yang telah ku lakukan jisungie? ahaha ha ha .. renjunie .." jaemin menatap sendu boneka moomin yang digendong jisung 

"kalau hyung memang mencintainya, cari dia hyung! jeno hyung sama jisung tidak bisa mencarinya sendirian!" -jisung

"bagaimana dengan .... mark hyung?" -jaemin

"dia tidak peduli, dari awal memang seperti itu kan? hatinya hanya untuk Lee Haechan" ucap jeno yang tiba tiba datang dengan membawa laptopnya dan duduk disebelah jaemin

"hahaha, kenapa dia tidak menceraikannya?"-jaemin

"lihat dirimu hyung, kau tak jauh lebih bejat darinya" -jisung

"yyak ! bocah, kau juga punya chenle!" -jaemin

"kami sudah putus" ucap jisung santai 

"lihat ini, aku menemukan keberadaan seorang yang mirip dengan renjun di daerah australia" ucap jeno memperlihatkan laptopnya sambil terus menggeser wilayah "aku sedang meneliti wilayah yang akan kita gunakan untuk membangun cabang disana, lalu aku melihat seseorang yang familiar di cctv bangunan sekitar sana, terlihat seperti renjun ... dan juga dokter taeil ?" 

"kira kira apa yang mereka lakukan disana hyung?" -jisung


. . . 


malam itu angin berhembus dengan sangat kencang, aku menikmati kesendirianku, aku merindukannya, merindukan mereka, merindukan pelukan hangatnya, tapi .. aku marah, aku kecewa dengan mereka ..

"injunnie ? kau disana ?"

aku menoleh kebelakang dan melihat uncle doy berjalan ke arahku dan aku mengangguk samar

"diluar sangat dingin injunnie, ayo masuk" ucap uncle doyoung dan memakaikan ku sebuah selimut tebal, aku menggeleng dan memeluk uncle doy

hangat ... walau tidak sama dengan pelukan mereka ... 

"uncle, ayo pulang"






hai, yeorobun aku kembali 
slow update banget, lagi sibuk banget mianhaee 
sudah nonton mv aespa ? omooo karina cantik banget 
jangan lua streaming mv aespa - black mamba ya!

tunggu chapter selanjutnya hehe, mianhae slow update
-jejeano 

njunnie [ hrj ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang