/prosa/
Bukankah dunia ini menakutkan?
Waktu yang terus berjalan, ekspetasi yang bekerjaran, tanggung jawab yang harus dikerjakan, bukankah menakutkan?
Lalu kita tersesat mengejar semua yang dielu-elukan, mengejar sukses yang entah untuk siapa? Mengejar kebahagiaan abstrak yang tak kunjung ditangan, mengejar semua asa yang berbinar semu sebelum akhirnya hilang tak berjejak,
Kita pun akhirnya buntu diujung pelarian, mengaduh, dan membandingkan, kenapa kita seolah hanya produk gagal jika melihat hidup tetangga? Seolah yang lain amat elok rupanya dan kita hanyalah onggokan sampah
Lalu kita pun mulai tak lagi tersesat karena mengejar semua yang tadinya kita kejar, karena fungsi kita lumpuh, rusak, hingga tak mampu melakukan apa-apa selain meratap, menangis, merintih, dan tersesat lagi dalam ruang kepala
Mengasihani diri, memaki diri, dan membenci diri sendiri yang kalah lajunya dari derasnya hidup, tuntutan dan ekspetasi di dalamnya
Tersesat jauh ke dalam semua itu hingga entah kapan bisa kembali,
Dan sementara itu ... hidup dengan menakutkannya terus berjalan,
Meninggalkan semua yang tertinggal dalam kehampaan
YOU ARE READING
Dating with My Mind
Short StoryKalian tidak akan pernah benar-benar tahu bagaimana isi kepala seseorang. Untuk itulah terdapat anjuran untuk baik kepada semua orang. Karena tidak saling tahu isi kepala masing-masing, apakah isi kepalamu sendiri manis seperti gula kapas atau kel...