[27/28] Senja dan Mereka

11 2 1
                                    

/Drabble/

"Hei. Kau tidak perlu mengikutiku," keluh Kyla pada Evan yang mengikutinya berjalan pulang dari sekolah.

"Aku tidak bisa membiarkanmu sendirian lagi," gerutu Evan dengan wajah merajuk melirik lengan Kyla yang terbalut perban dibalik jaket kesayangannya.

"Tenang saja, ini sudah senja." Kyla menatap matahari yang separuh tenggelam diujung jalan. "Aku sudah berhasil melewati 3/4 hari tanpa membunuh. Jadi nggak apa."

Evan menghentikan langkahnya karena bingung. "Apa?" Bagaimana bisa?"

"Ya, bisa. Mengendalikan diri agar tidak membunuh diri sendiri."

Jawaban Kyla membuat hati Evan terasa perih. Dengan manja ia segera bergelayut di lengan Kyla. "Justru itu, aku ingin menggenapkannya jadi 4/4 hari. Makanya aku ikut bersamamu, menemanimu, ya?" Mata cokelat gelapnya memelas penuh harap.

Tingkah manja Evan yang sesekali muncul seperti anak anjing benar-benar tidak bisa ditolak Kyla. "Ya sudah."

"Yey." Detik itu, Evan ingin mencium pipi Kyla sekejap agar Kyla sadar bahwa dirinya dicintai, tapi Evan mengurungkan niatnya dibawah kemilau senja yang menghipnotis.

/author note/
Pst. Ini dua anak Icha yang sedang icha garap untuk publish satu-dua bulan kedepan.

Dating with My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang