01. Gadis Berpayung Merah

933 102 50
                                    

"Sa, boleh nggak kalau aku bagikan kisah kita? Ya cerita kita memang nggak seepik Dilan-Milea, tidak seromantis drakor pula."

Rama Janitra Bagaskara— yang nggak secakep Jungwoo NCT.

— D I A L O G   R A S A —

Yogyakarta, 2023

"Selamat malam semua, kembali lagi dengan 'bukan Romeonya Juliet' di sini." Aku menatap layar, memeriksa naskah kembali. Walau sudah membacanya berkali-kali, aku masih merasa khawatir.

Setelah mendapat sinyal untuk meneruskan siaranku aku kembali bersuara.

"Senang sekali bisa kembali hadir dalam program Radio Romeo, yang akan menemani kalian selama dua jam ke depan."

"Sudah ada lagu-lagu kece yang siap menemani kita malam ini."

"Radio Romeo identik dengan cerita yang diambil dari sudut pandang kaum Adam bukan? Kali ini pun begitu. Aku akan bacakan cerita dari pembaca. Tapi menjelang akhir acara. Aku akan membacakan sebuah cerita, cerita ini akan bersambung. Cerita ini spesial, bukan spesial pakai telur ya. Duh kriuk...garing banget"

"Cerita ini memiliki sebuah judul, hahaha. Mirip novel aja ada judulnya ya. Tapi please, dengarkan cerita ini ya."

"Dialog Rasa, kalau aku boleh menyebut judulnya."

Sa, boleh nggak kalau aku bagikan kisah kita? Ya cerita kita memang nggak seepik Dilan-Milea, tidak seromantis drakor pula.

Cerita kita mungkin sederhana. Sangat sederhana malah. Tapi, Sa... aku ingin orang tahu cerita kita. Biar orang tahu, cerita Ra dan Sa mungkin sederhana tapi cerita itu berharga bagi Ra maupun Sa.

Sa, jangan marah ya.

***


Yogyakarta, 2020

Pernah nggak ya badai marah pada Tuhan karena keberadaannya ditakuti oleh manusia?

Pernah nggak ya, sang malam protes pada Tuhan karena diciptakan membuat bumi gelap?

Sepertinya enggak. Marah dan protes hanya ulah manusia saja, yang selalu merasa kurang puas dengan pemberian Tuhan.

Baik badai maupun malam, tunduk pada Tuhan. Nggak pernah marah, nggak pernah protes.

Hanya manusia yang dengan kurang ajarnya marah dan protes pada Tuhan. Salah satunya aku. Rama Janitra Bagaskara yang marah dan protes pada Tuhan.

Kalau kujabarkan isi protesku pada Tuhan, akan sangat banyak. Iya, aku manusia tak tahu diri memang.

Aku pernah protes pada Tuhan mengapa mengirimkan hujan saat aku harus buru-buru ke stasiun radio untuk siaran. Hari itu memang bukan jadwalku, aku menggantikan rekanku yang tidak bisa hadir.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIALOG RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang