Chapter 18

958 105 29
                                    

Author POV
Di pagi yang cerah, terlihat 2 lelaki yang sedang berjalan dan 1 wanita yang menuntun mereka menuju ke ruang makan Akademi.

Ya, siapa lagi kalau bukan MC kita dan teman barunya di dunia ini atau lebih tepatnya di dunia lain.

Dia adalah Kirito dan Lux Arcadia, dan yang menuntun mereka adalah adik dari Lux, Airi Arcadia.

Kirito POV
Kami berdua sedang berjalan menuju ruang makan Akademi sambil dituntun oleh adiknya Lux.

Lux lalu bertanya pada adiknya.

"Airi, kira-kira ada apa ya sampai kita dipanggil oleh kepala sekolah?" (Lux)

"Hoaaammm.... iya, kira-kira ada apa? Aku ini masih mengantuk..."

Aku memang masih mengantuk. Karena tadi malam, aku sempat begadang sambil mengecek Item yang kudapatkan di Secret Gift yang ada di Lotre.

"Kirito-san, ini sudah sangat pagi. Nii-san dan Kirito-san sudah ditunggu oleh semuanya lho.." (Airi)

""Semuanya?"" Kataku dan Lux secara bersamaan.

Saat kami sudah sampai di depan pintu, aku pun yang membuka pintu. Lalu, kami dikejutkan oleh semua siswi yang ada di ruangan ini dan juga kepala sekolah. Mereka pun menyambut kami.

"SELAMAT DATANG DI SEKOLAH INI!" Kata para semua siswi lalu mereka pun bertepuk tangan.

Aku dan Lux pun terkejut. Tapi, aku langsung menatap tajam kearah meja makan. Lebih tepatnya, aku mulai melihat beberapa Sandwich yang kelihatannya lezat.

Aku lalu menggelengkan kepalaku. Itu karena aku malah memikirkan makanan dan belum mengetahui apa yang terjadi.

"Eh, ada apa ini?" (Lux)

"Apa ini sebuah penyambutan?"

"Semuanya diam-diam mempersiapkan ini semua untuk kalian berdua." (Airi)

Tillfar dan Sharis lalu menghampiri kami.

"Pesta kecil seperti ini bukan apa-apa bagi kalian berdua. Maaf kalau mengecewakan." (Sharis)

"Semua murid disini yang memasaknya. Dan jangan terlalu berharap pada masakan ku ya!" (Tillfar)

Lizha pun juga menghampiri kami. Ya, dia mengucapkan terima kasih, tapi itu masih samar-samar dan dia agak malu untuk mengucapkannya.

Tapi, itu ucapan terima kasih dari Lizsha pun diperjelas oleh Nokuto yang baru saja menghampiri kami.

Lizsha yang mendengarnya pun malu dan sedikit protes pada Nokuto.

Philphie pun juga menghampiri kami. Dia mengucapkan selamat pada Lux, lalu setelah itu dia mengucapkannya juga padaku.

Dan aku masih saja ingin tertawa mendengar panggilan Lux dengan sebutan Lu-chan.

Lux yang menyadari aku menahan tawa, dia pun memegang pundakku. Aku pun mengerti maksudnya. Aku pun menghela nafas ku agar aku tak tertawa lagi.

Dan juga, Philphie sudah mulai makan duluan. Lizsha yang melihat itu pun mulai memperingatinya. Setelah mendengar peringatannya, Philphie lalu menawarkan Sandwich yang sudah dia gigit tadi kepada Lux.

Dan tentu saja itu membuat Lizsha emosian dan mengatakan,

"BUKAN ITU MAKSUDKU!!" (Lizsha)

Kepala sekolah lalu membuka suara.

"Baik semua! Karena semuanya sudah berkumpul, mari kita bersulang!" (Kepala sekolah)

"Baik!"

Lalu, semuanya pun mengangkat minumannya masing-masing.

SAO: Omniverse Dimensional Chat Group [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang