Chapter 3: Keseharian para Anggota

2.3K 176 48
                                    

Kirito POV

Matahari mulai muncul menyinari dunia, hingga cahaya mentari pun menembus sela sela di jendela kamarku. Tentu itu tidak mengenaiku, tetapi Alarm jam Digital di kamarku berbunyi menggganggu kenyamananku. Aku tak tahan mendengarnya, jadi aku langsung mematikannya.

Aku masih merasakan kantuk yang menguasaiku. Aku tidak berniat untuk melawan rasa kantuk ini, meski aku tahu hari ini adalah hari bersekolah setelah liburan kemarin.

Hingga...

*tok tok tok*

"Onii-chaan, banguuun!! Sarapan sudah siap!"

Terdengar suara adikku, Sugu memanggilku sambil mengetuk pintu kamarku. 

Yah ... tidak baik untuk menghiraukan panggilan adikku lebih lama.

"Baik, aku akan keluar lima menit lagi!"

Setelah meresponnya, Sugu membuka pintu kamarku dan berbicara lagi.

"Segerah keluar, Onii-chan! Atau kamu akan telat ke sekolah lho." -Sugu

"Iya, iya, aku tahu kok." 

Setelahnya, adikku pergi dari depan kamarku menuju ke lantai bawah.

Aku menghela nafasku dengan berat, sambil mengingat tentang semalam. Kukira hologram yang muncul itu hanyalah imajinasi belaka. Untuk mengevaluasinya, aku mencoba menampilkannya kembali.

Dan hasilnya, itu beneran nyata!

Hologram ini muncul hanya dengan melambaikan tanganku sama seperti aku membuka hologram pada Game VR. Tanpa media apapun seperti AmuSphere ataupun Augma, layar ini  benar-benar muncul.

(nt: Bagi yang nggak tahu AmuSphere, penjelasan singkatnya ada di bawah.)

Selain itu, hologram ini hanya dapat dilihat oleh seseorang yang menjadi Anggota dari Grup yang tidak diketahui siapa yang membuatnya, Omniverse Dimensional Chat Group.

Aku ingin menelusuri tentang Grup ini lebih lanjut, tetapi waktu tidak mendukungku. Aku segera keluar dari kamar lalu turun menuju kamar mandi.

Skipp...

Akhirnya aku sampai di sekolah tepat waktu. Untungnya aku menggunakan sepeda motor supaya cepat sampai ke sekolah.

Segera setelah aku memasuki gerbang sekolah...

"Kirito-kun!"

Terdengar suara seorang gadis memanggilku. Dia sudah tidak asing lagi bagiku, tentu saja dia dan aku sudah berpacaran. Wajahnya yang begitu cantik, dengan rambutnya yang panjang berwarna seperti Hazelnutt.

Dia adalah gadis yang sempurna, dan aku beruntung bisa bersamanya. Dia adalah, Asuna Yuuki. 

"Ah, Asuna. Selamat pagi!" 

"Selamat pagi juga. Kirito-kun, semalam aku mencoba menelponmu. Mengapa kamu tidak menjawabnya?" -Asuna

"Ah..."

Ponselku saat itu mati karena kehabisan baterai. Jadi aku membiarkannya ter- charger semalaman. Hingga sebelum aku berangkat ke sekolah, aku melihat panggilan tak terjawab dari Asuna.

"M- maaf, Asuna! Ponselku baru mati setelah pulang dari jalan-jalan kemarin. Jadi, aku membiarkannya di charger semalaman."

Aku hanya bisa tersenyum kering sambil menggaruk kepalaku. Lagipula, aku menjawabnya dengan jujur.

Dia memperhatikanku dengan tatapan curiga, itu membuatku sedikit berkeringat.

"Kamu tidak bohong, kan?" -Asuna.

SAO: Omniverse Dimensional Chat Group [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now