Chapter 33: Keinginan dan Perasaan

568 52 27
                                    

Author POV
Di dalam mode pelatihan [Dungeon's Raid], terlihat Rias sedang berlatih ditemani Akeno.

Rias mengalahkan berbagai Monster dari tingkat rendah sampai menengah dengan mudah.

Akeno awalnya terkejut ketika melihat Rias tidak terlalu mengandalkan serangan jarak jauh lagi. Namun berjalannya waktu, ia sudah tak heran lagi.

Rias sudah mampu memanfaatkan kemampuan sihir asli yang ia miliki, [Power of Destruction]. Yang biasa ia gunakan untuk serangan jarak jauh, namun sekarang ia memanfaatkannya sebagai serangan jarak dekat dikombinasikan dengan tehknik Beladiri tangan kosong yang ia pelajari.

Ia membaca buku tehknik Beladiri, lalu mempraktekannya. Ia melakukan salah satu gerakan dan serangan terus menerus sampai ia benar-benar menguasainya. Kemudian ia membaca tehknik yang baru untuk dia mempraktekannya lagi.

Akeno yang melihat itu sudah tak heran lagi melihat perubahan Rias sekarang.

Bukan itu saja, bahkan Rias dengan baik mampu menguasai kekuatan sihir yang ia dapatkan dari Chat Group, [Frosted Blizzarion].

Terlihat sekarang ia sedang menghadapi seekor Monster bernama Devil Boar. Matanya yang merah, ukurannya yang besar, dan taringnya yang tajam, memandang tajam kearah mereka. Ia pun berlari kedepan berniat menyerang mereka.

"Akeno, biar aku yang menghadapinya sendiri." Ucap Rias.

"Tapi, Rias-" Ucap Akeno yang khawatir namun terpotong ucapan Rias.

"Tenang saja. Ini akan berakhir dengan cepat." Ucap Rias dengan yakin.

Rias memandang Monster itu dengan serius. Aura merah mulai menyelimutinya dengan pupil matanya berwarna hijau kini berubah menjadi warna merah menyala.

Rias mulai memasang kuda-kuda yang biasa dilakukan para Beladiri tangan kosong. Namun karena dia seorang wanita, ia menyesuaikan kuda-kuda yang pas baginya.

Monster itu hampir mencapai Rias. Rias mengepalkan tangannya untuk memukul Monster itu.

Saat ia hendak memukul Monster itu, terlihat dalam keadaan slowmo, lingkaran sihir mengalir menuju kepalan tangannya.

Rias berhasil melancarkan satu pukulan ke kepala Monster itu yang berhak menyundul Rias.

Monster itu kemudian terhempas seperti tembakan sinar laser merah dengan cukup cepat. Dan hepasannya itu mengakibatkan area yang dilewatinya mengalami retakan.

Monster itu terhempas menghantam tembok ujung di depan mereka. Dan itu mengakibatkan tembok yang dihantamnya mengalami retakan yang besar, hingga hampir membuatnya hancur.

Akeno terkejut melihat itu. Ia tak menyangka kalau kekuatannya sudah sekuat itu. Bahkan ia mengira kalau Rias menahan diri sebelummya.

Skipp...

Di fitur pelatihan [Training Area], terlihat beberapa Anggota member yaitu, Touma yang terlihat sedang melakukan Sparing tangan kosong dengan Kazuma. Dan Lux sebagai Juri.

Lalu terlihat Accelerator kini sedang melatih mengendalikan kemampuan [Heavenly Chain] miliknya dan ia mengendalikannya dengan cukup mulus. Dia juga diawasi langsung oleh Rimuru.

"Kamu sudah cukup mahir mengendalikan kemampuanmu ya, Accelerator." Puji Rimuru.

"Jangan meremehkanku. Kemampuan sialan ini membutuhkan beberapa waktu agar bisa kukendalikan dengan sangat sempurna. Kata 'cukup' saja tidak cukup bagiku. " Ucap Accelerator sambil fokus berlatih.

"Baik-baik. Semangat ya." Ucap Rimuru.

Lalu di kursi penonton, terlihat Rias melambaikan tangannya kearah Yuna dan Maple yang akan pergi ke pelatihan [Dungeon's Raid].

SAO: Omniverse Dimensional Chat Group [Tahap Revisi]Onde histórias criam vida. Descubra agora