Chapter 19

843 104 43
                                    

Author POV
Seorang wanita berambut pirang yang sedang berjalan memasuki kamar nya. Dia adalah Lizsharte Atismata, putri kerajaan baru, atau biasa dipanggil Lizsha.

Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur atau piyama, dia pun mulai berbaring di kasurnya. Dia berpikir tentang hal yang telah terjadi hari ini.

Dan yang membuatnya sangat penasaran adalah, dia melihat pelayan sementaranya yaitu Kirito, memakai jubah hitam dengan garis putih, dua pedang di punggung nya yaitu pedang hitam dan biru yang terlihat seperti bukan pedang biasa karena mengeluarkan aura ungu dan biru, serta di seluruh tubuh nya diselimuti aura emas.

Walaupun itu hanya sekilas, tapi Lizsha bisa merasakannya sampai sekarang. Yang dia rasakan saat melihat itu adalah, aura seorang raja- bukan, aura yang melebihi raja terkuat itu sendiri. Bahkan, Lizsha hampir merinding saat merasakannya.

(Nt: Kekuatan Kirito yang sekarang bisa dibilang hampir menyamai Rimuru saat berevolusi menjadi True Demon Lord. Hampir ya, hampir...🗿)

'Sebenarnya apa itu tadi? Kenapa aku tiba-tiba melihat Kirito diselimuti aura emas?' Gumamnya.

'Pedang hitam itu, aku pernah melihatnya walau itu sebentar. Tapi, pedang biru itu, aku tak pernah melihatnya. Kedua pedang itu juga mengeluarkan aura yang sangat kuat.' Gumamnya lagi.

Dia lalu menatap ke arah langit-langit di kamarnya, lalu bergumam.

'Aku harus mengetahui siapa Kirito sebenarnya.'

Paginya....

Di akademi, lebih tepatnya di kelas, terlihat Lux sedang menguap karena masih kelelahan dan mengantuk. Sedangkan si MC kita yaitu Kirito, tertidur dengan melipat tangannya lalu menyembunyikan wajahnya.

"Hei Kirito, kalau seperti itu, kau bisa saja tertidur pulas dan guru akan marah jika melihatmu lho!" (Lux)

"Aku tau Lux. Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakan mode andalan ku." (Kirito)

"Mode... andalan?" (Lux)

"Iya, mode andalan ku. Mode Tidur Setengah Sadar!!" (Kirito)

(Nt: krik krik, krik krik)

Lux hanya sweatdrop mendengar itu.

"Kau ini... Hoammm~.." Lux yang menguap lagi.

"Kalian berdua kelelahan ya?" (???)

Lux yang mendengar suara itu lalu menoleh ke belakang.

"Oh, Krulcifer-san ya..." (Lux)

"Untuk yang kemarin terimakasih ya. Ketika kau menerima tantangan dari Balzeride, aku sangat tertolong. Dan terimakasih juga Kirito- eh.. Kirito?"

Mendengar panggilan Krulcifer tak direspon oleh Kirito, Lux lalu menoleh ke arah Kirito yang duduk di sampingnya.

Lux lalu sweatdrop melihatnya karena dia sudah terlihat tidur dengan nyenyak.

"Sudah kuduga, dia akan tertidur." (Lux)

"Tak kusangka dia akan tertidur secepat ini." (Krulcifer)

Kirito POV
Aku sekarang bisa dibilang sedang tidur nyenyak, tapi itu hanya pura-pura. Yah, intinya pernikahan Krulcifer disebabkan karena alasan Politik.

Aku sebenarnya memang tak ingin terlibat, tapi karena Krulcifer sudah menunjukku tadi malam, terpaksa aku harus menerima tantangan duel 2 vs 2 dari bangsawan kelas atas, Balzeride.

"Jadi begitu, kalian benar-benar tidak pacaran ya..." (???)

Suara itu berasal dari Lizsha yang lalu menghampiri Lux dan Krulcifer.

SAO: Omniverse Dimensional Chat Group [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now