Chapter 20

833 96 26
                                    

Review Chapter sebelumnya...
Sampai saat ini kami masih tetap mengobrol seperti biasa sebelum tidur. Tapi, tiba-tiba saja...

"Oi Kirito, kapan kau akan selesai menunda untuk pergi ke Gap Moe?" (???)

"O-Ophis?" Kataku dengan terkejut.

"Kirito, apa tadi kalung mu berbicara?" (Lux)

Aku pun bingung apa yang harus kukatakan sekarang. Aku merasa ingin menjitak Ophis, tapi percuma sudah.

Dan sekarang, aku harus menjelaskan rahasia ku yang satu ini.

Kirito POV
'Apa yang harus kukatakan?' Kataku sedikit khawatir.

Sedangkan Lux yang tadinya terkejut lalu menatap ku dengan sedikit serius.

Aku terpaksa harus berbohong untuk sekarang karena aku tak ingin Lux, Lizsha, atau yang lain terlalu jauh mengetahui identitas ku sebagai Black Swordman.

Dan aku juga tak ingin mereka tau kalau kalung atau Sacret Gear yang kupakai adalah Dragon Ouroboros Ophis.

"Anuu... Lux, ini adalah rahasia kita berdua. Bisa kau menjaganya?"

"Baiklah. Aku akan menjaganya. Jadi, kalung yang kau pakai itu bisa berbicara?" (Lux)

"Tentu saja, aku ini bisa berbicara. Karena aku ini-" (Ophis)

Kalung yang kupakai lalu kugenggam agar dapat menghentikan perkataan Ophis yang barusan.

Aku pun berbicara dengannya secara batin.

'Apa kau gila?! Kau tadi sudah membuatku khawatir karena kau tadi tiba-tiba berbicara dalam mode Sacret Gear tau!'

'Hahh? Biarkan saja dia tau agar dia tau betapa kuatnya sang Dragon Ouroboros ini!' (Ophis)

'Justru itu aku tak ingin identitas kau maupun aku sebagai yang terkuat akan diketahui. Walaupun secara perlahan dia atau yang lainnya akan mengetahui nya walaupun tak semuanya.'

'Begitu ya... aku mengerti. Jadi, kau akan tetap menunjukkan kekuatanmu secara perlahan dan menunjukkan identitas walaupun tak semuanya, begitu?' (Ophis)

'Yah, bisa dibilang begitu. Jadi, jangan kau asal berbicara, terutama menyebut tempat Gap Moe!'

'Baik-baik!' (Ophis)

'Sekarang, kau hanya perlu berpura-pura kalau kau adalah seseorang yang sudah terjebak di dalam kalung ini selama 100 tahun.'

'Pernyataan yang bagus. Baiklah, aku menerimanya.' (Ophis)

Setelah berbicara secara batin dengan Ophis, aku lalu menghela nafas dan mulai menjawab rasa penasaran Lux.

"Lux, perkenalkan, namanya adalah Ophis. Dia adalah temanku sebelum aku bertemu denganmu." Kataku sambil menunjukkan kalung atau Sacret Gear ku kepadanya.

"Anu... maaf soal yang tadi, karena aku agak kasar menjawab pertanyaanmu. Namaku adalah Ophis, dan maaf soal yang tadi." (Ophis)

"S-salam kenal. Namaku adalah Lux Arcadia. Anda bisa memanggilku Lux saja." (Lux)

"Baiklah. Kau pasti ingin tau kenapa aku bisa berbicara. Karena... aku adalah seorang manusia yang terjebak di dalam kalung ini selama 100 tahun." (Ophis)

"Se-seratus tahun?!!" Kata Lux terbelalak mendengarnya.

"Yah, dan aku menemukan nya di sebuah reruntuhan 5 tahun lalu."  Kataku yang mulai membuka suara.

"5 tahun lalu?" (Lux)

"Iya. Itu saat aku sedang memasuki sebuah reruntuhan. Lalu, aku menemukannya."

SAO: Omniverse Dimensional Chat Group [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now