Chapter 26

1.1K 102 111
                                    

Author POV
Setelah kejadian kekacauan di kota kemarin, Kirito, Rimuru, Asuna, dan Elaina berada di sebuah Hotel yang ada di sebuah Kota.

Dan hari ini, Kirito sedang berlatih menggunakan pedang dan tangan kosong.

Untuk latihan berpedang dan pengaliran energi dilatih langsung oleh Rimuru. Sedangkan untuk pertarungan tangan kosong dilatih langsung oleh Veldora.

Saat ini, Kirito sedang berlatih tangan kosong dan juga fisik oleh Veldora.

"Khahahaha!! Serang aku lagi dengan sekuat tenagamu, Kirito!" (Veldora)

"Baik, Veldora-san!" (Kirito)

Kirito sedikit kelelahan dikarenakan dia selalu terkena pukulan dari Veldora. Meskipun begitu, Veldora mengakui bahwa Kirito mampu membuat nya harus menggunakan Ultimate Skill [Chaos King Nyarlatholep] nya.

Veldora juga bisa merasakan Aura Naga di dalam tubuh Kirito. Dan Veldora sendiri ingin bertujuan melatih Kirito untuk mengeluarkan Aura Naga yang sudah menyatu dengannya sekaligus melatih kekuatan itu dengan efisien. Dengan cara melatih fisik sekaligus mempraktekan nya dengan berduel tangan kosong.

Sedangkan itu, Ophis yang dalam bentuk Humanoid nya, sedang dilatih oleh Velgrynd.

Awalnya mereka sempat berduel sebentar dan akhirnya itu dimenangkan dengan mudah oleh Velgrynd.

Sedangkan di tempat yang tak jauh dari latihan, Asuna, Yui dan Elaina sedang menonton latihan yang dilakukan Kirito.

Rimuru yang baru saja melihat latihan Kirito dan Ophis dari dekat, kemudian dia menuju mereka bertiga.

Dan tak lupa juga Rimuru membuat Barrier di sekitar pelatihan Kirito dan Ophis agar tak terjadi kerusakan di sekitar.

Barrier yang dibuat Rimuru sengaja agak diperluaskan agar pelatihannya bukan hanya mengandalkan daratan. Namun juga memanfatkan pohon disekitar sebagai pijakan.

(Nt: jangan tanya gimana mereka bisa mengenal, ok)

"Rimuru-san, apa tidak apa-apa membiarkan Kirito-kun dilatih dengan keras seperti itu? Aku khawatir kalau terjadi apa-apa nanti padanya." (Asuna)

"Kau tak perlu khawatir, Asuna-san. Toh, Kirito sendiri yang memintanya. Dia juga memiliki alasan kan untuk menjadi kuat." (Rimuru)

Asuna lalu melihat Kirito yang kelelahan dan nafas yang tak teratur. Meskipun begitu, Kirito masih tersenyum semangat dengan latihan yang dilakukan oleh Veldora.

"Benar juga... Kirito-kun memang seperti itu." Katanya sambil tersenyum.

Rimuru yang mendengar ucapan Asuna tadi hanya tersenyum.

'Dia gadis yang perhatian ya...' (Rimuru)

Sedangkan Yui dan Elaina sedang bermain di jarak yang tak jauh dari Asuna dan Rimuru.

Elaina menggunakan sihirnya untuk membuat cahaya kecil berbentuk kupu-kupu.

Yui yang melihat itu matanya berbinar dan takjum melihat kupu-kupu bercahaya yang indah.

'Imutnya....' Gumam Elaina.

Dia juga sesekali melihat Kirito dan pandangannya selalu tetap terpaku pada Kirito.

Dia hanya bisa kagum dan bergumam betapa tampannya dia.

Beruntung Asuna tak menyadari bahwa Elaina sedang menatapnya dengan kagum dan senyuman.

Di tempat lain, seorang pria berambut hitam sedang duduk memikirkan tentang insiden kemarin.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Iska?" (???)

SAO: Omniverse Dimensional Chat Group [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now