3 : "Fated Night Claude and Athanasia"

1.2K 128 7
                                    

      Di Arlanta, Ada hari spesial dimana festival akan di gelar pada hari itu setiap tahun. Sekarang adalah waktunya! Athy: "Mama! Lucas! Hari ini kita boleh pergi ke festival?" Tanya Athy dengan semangat. Ia sudah menunggu hari ini. Akhir nya hari yang ditunggu nya datang. Festival akhir tahun. Athy, Lucas dan Lily  bersiap-siap. Athy sangat bersemangat, begitu pun Lucas yang bahagia melihat Athy tersenyum indah.

Malam Festival pertama Athy. Tahun lalu ia tidak di izinkan mengikuti festival tapi sekarang ia di izinkan asal ia berhati-hati dan tidak pergi jauh-jauh. Jalanan terasa sangat penuh dengan beragam orang yang datang di festival. Athy membeli gula kapas dan memakan cookies yang di bawa dari rumah. Lucas menggandeng tangan Athy. Lily mengikuti di samping mereka.

Tiba-tiba mereka terpisah. Athy belum menyadari hal itu. Lucas dan Lily panik setengah mati mencari Athy. Athy akhirnya sadar bahwa kini ia sendiri. Seseorang tiba-tiba menabrak Athy itu sampai pita nya jatuh dan rambutnya berantakan. Ia sangat mirip dengan Athy. Orang itu langsung meminta pita di tangan Athy.

       " Berikan itu " kata pria itu pada Athy

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

       " Berikan itu " kata pria itu pada Athy. " Huh?? " Athy bingung. Dan ia memberikan pita itu padanya.

      Claude langsung membenarkan pita itu

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

      Claude langsung membenarkan pita itu. Dia terlihat fokus membenarkan pita gadis kecil itu. Ah..Athy tersadar. Ternyata ia membantu nya membenarkan pita rambut nya. " Terimakasih paman baik! " Athy tersenyum manis. Pria itu menatap biasa saja. " Nama.." Uh? Apa katanya? Nama? Oh namaku! "Nama ku Athanasia paman! Panggil aku Athy saja!" Tatapan pria itu terlihat sedih.

Namun ia tersenyum padaku

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Namun ia tersenyum padaku. Entah apa yang ada pada pikiranya.

" Nama paman siapa??" Pria itu menjawab singkat. "Claude" Athy: "Apa paman di sini sendiri?? Athy bisa menemani paman!" Claude terkejut. " B-benarkah?? " ia terlihat tidak yakin. " Kau..tidak takut pada ku? " Athy bingung dan berbalik bertanya. " Mengapa Athy harus takut?? Paman Claude kan baik! Athy menyukai paman! "
Claude terlihat senang. Ia tersenyum.

     " Baiklah, temani paman yang sangaat kesepian ini ""Horeee! Ups, maaf paman!" Claude hanya tersenyum

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

     " Baiklah, temani paman yang sangaat kesepian ini "
"Horeee! Ups, maaf paman!" Claude hanya tersenyum.
Tanpa sadar kami menghabiskan malam festival itu bersama, kami tertawa dan tersenyum bahagia sepanjang festival sampai-sampai aku lupa bahwa aku sedang tersesat. Kami menerbangkan lampion, memakan manisan dan bahkan menari bersama! Hari sudah larut malam.

"Ah paman! Aku lupa! Lucas dan Mama pasti mencariku! Paman, terimakasih banyak untuk hari ini! Aku harap kita bisa bertemu lagi paman!! Selamat tinggal pamaaan!!!" Sampai jumpaaa!! Athy menyayangi paman! Jangan sedih lagi!! Kata gadis itu sambil berlari dan melihat ke arah Claude untuk terakhir kali. Athy tersenyum.

Setelah gadis kecil itu pergi, Claude kesepian. Lagi. Tapi ia tahu tadi bukanlah halusinasi. Buktinya Pita merah gadis kecil itu entah kenapa ada denganya lagi. Athanasia.. gumam pria itu sambil memegang erat pita itu.

"Terimakasih sudah mau menemani ku..aku sangat bahagia malam ini.. " Claude tersenyum. Felix muncul di belakang nya, tidak percaya apa yang ia lihat tadi. Claude tersenyum?? Tapi Felix pun merasa bahagia. Claude tidak pernah bahagia seperti ini sebelum nya. Felix juga mengetahui malam indah Claude dengan Athanasia. Walau ia sembunyi-sembunyi melihatnya

" Yang mulia.." gumam Felix. Syukurlah. Anda bahagia lagi.

Claude: "Terimakasih telah membawa kebahagiaan untukku "

Athanasia's Different lifeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant