24 : "Kematian Athanasia!?"

412 41 5
                                    

Hari berlalu dengan cepat hingga tak terasa sudah 2 bulan berlalu sejak 'insiden' itu terjadi. Athanasia, Claude, Lucas dan Anastacius yang berpindah ke dimensi masa depan.

Athanasia juga mulai bersekolah kembali di sekolah internasional ternama di Jepang. Kehidupan nya di sekolah juga menyenangkan, apalagi bersama Lucas. Ia tidak pernah merasa kesepian. Di sekolah barunya, ia belajar dengan keras dan mengejar pelajaran di dunia modern.

Ia meraih kembali gelar nya sebagai seorang genius, sama seperti di Arlanta. Di sekolah baru nya itu, dia mendapat beberapa teman baru, di antara nya Seina Ishida gadis kutu buku yang manis. 'Aduh! Seina sangat manis!! Aku menyayangi nya!!'😘

Bagaimana mereka bisa bertemu???

Athanasia juga selalu pergi ke perpustakaan jadi dia dengan mudah bertemu Seina, Gadis kutu buku yang juga menjadi penjaga perpustakaan. Ia sering di bully.

Saat hari pertama Athanasia...

"Lucas!!! Aku mau pergi ke perpustakaan sebentar!" Teriak Athanasia sambil berlari dengan senyum di wajah nya. "Hati-hati!! Nanti aku menyusul!" Balas Lucas yang sedang mengerjakan beberapa pekerjaan rumah nya. Semua orang sudah pulang.

Lucas yang malas di bebani pr itu segera mengerjakan nya.
'Tunggu aku Athy.' Batin Lucas yang mengerjakan 3 pr nya sekaligus.

Athy berjalan dengan tenang. Ia tersenyum mengingat kejadian hari ini. Ia dan Lucas masuk ke kelas dengan awal. Memperkenalkan diri nya dengan tenang lalu diajukan pertanyaan sulit, yang Athy bisa menjawabnya.

Belajar dari pagi hingga petang. 'Hihi..hari ini menyenangkan!'

Tak lama terdengar suara tangisan seorang wanita dari perpustakaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak lama terdengar suara tangisan seorang wanita dari perpustakaan. Ia membuka pintu pelan dan apa yang ia lihat sangat membuatnya marah!

Seorang gadis menutup mata nya ketakutan. 'Dia pasti akan menamparku!' Batin nya. Tapi.. *Srak!

Datanglah gadis cantik bersurai emas dan bermata biru permata, menahan tangan seorang 'pembully' yang ingin menamparnya itu. Mata gadis itu berkaca-kaca...

'Woah.....dia..baru saja..melindungiku!?' Batin nya.

"Kau. Apa yang kau ingin lakukan pada nya?" Tanya Athanasia dengan tatapan membunuh. Mata biru berlian nya terlihat mengerikan! 2 orang gadis yang berdpseragam sama dengan nya gemetar ketakutan. "A-ah.." mereka membisu. "Ma-maaf! Maafkan kami!!" Teriak mereka bersamaan. Athanasia tersenyum merendahkan.

2 gadis itu bahkan terlalu takut untuk menatap matanya. "Kalian melakukan kekerasan. Ikuti aku dan akui seluruh kesalahan dan dosa kalian pada gadis itu." Mereka mengikuti Athanasia tanpa berbicara sepatah kata pun.

Athanasia menggiring mereka ke kantor kepala sekolah. Untungnya kepala sekolah saat itu belum pulang karena masih menyelesaikan laporan atau pekerjaan nya.

Athanasia's Different lifeWhere stories live. Discover now