26 : "Balas Dendam Athanasia"

373 38 0
                                    

Setelah 2 hari, ia beristirahat di kamar nya, ia memikirkan cara balas dendam pada sekelompok orang yang beruntung ia ingat wajah dan nama nya sebelum ia tak sadarkan diri.

'Hm...sepertinya aku harus membuat "list" para pembully b**n*s*k itu. Haha... Aku akan segera kembali meneror hidup kalian, tunggu saja.... ketahuilah...karma itu berlaku'

Kata Athanasia dengan senyum mengerikan terukir di wajahnya.

List pembully Athanasia :

1. Thena. Ia paling banyak memukul dan menganiaya ku.

2. Erno. Pria kam*et yang menyekap dan membuang tubuhku di hutan dan mengatakan kata tidak pantas.

3. Tsuru. Dia gadis yang membawaku ke bencana. Walau aku tidak mengikuti rencana busuk nya.

4. Yuri. Dia gadis yang menyekapku dengan Erno.

5. Yume. Dia ikut memukuliku. Hah, tidak sebanyak dan sekencang Thena.

6. Roy. Dia yang merencanakan semua ini. Hah, dia memang pernah menyukai ku tapi, dia itu licik dan jahat. Dia merencanakan semua ini.

Lihat saja.... akan ku balas semua ini!

...

Semua sudah siap.

Keesokan hari nya..

Athanasia memulai 'terror' nya.

Kringggg*

Bel kelas berbunyi pertanda kelas akan di mulai. Semua murid duduk sambil mengobrol seenaknya kecuali terdapat satu bangku kosing di depan pojok kiri tempat Athanasia yang kosong.Para murid tak menghiraukan guru yang masuk. Drap Drap..

Seorang wanita berambut hitam dan mata hitam yang menatap para murid seperti elang menatap mangsa. Dia adalah Ms. Yuna. Semua murid terdiam melihat nya. Dia bersikap aneh sejak 'Athanasia' menghilang.

Seorang gadis bersurai coklat keputihan dengan mata hijau berkilau dan bercahaya, memancarkan aura dingin dan misterius dari tatapan matanya seperti permata itu. Dia berdiri disamping Ms.Yuna

Rambutnya yang cantik bergelombang di paparkan sedemikian rupa.

"Semuanya, mohon perhatian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Semuanya, mohon perhatian."

Kata Ms.Yuna dengan tatapan mengerikan. Mata Semua murid terpaku melihat gadis disampingnya yang sangat cantik dan misterius.

Semua mata tertuju pada nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua mata tertuju pada nya. Terdiam memandang gadis tinggi yang cantik itu. Mata nya sangat indah..

"Ehem. Perkenalkan, nama nya Mystique" kata Ms.Yuna memperkenalkan gadis itu sambil memegang bahu gadis nya. Gadis cantik yang bernama Mystique itu tersenyum, membuat seluruh murid terpesona pada si cantik ini. Mystique langsung duduk di tempat Athanasia.

Selama pelajaran, Mystique terus tersenyum, apalagi pada Thena,Erno dan pembully lainya. Setelah istirahat...

Terror di mulai...

Thena berjalan ke kamar mandi. Saat ia melihat ke kaca, terdapat bercak darah yang bertuliskan "Karma itu berlaku kau akan mendapat balasanya" tertulis di kaca itu. Thena bergidik ketakutan. Ia merasa takut dan suasana nya terasa mengerikan.

'U-uh...kenapa...rasa nya sangat dingin..' dia menggigil. "Whoosh...Thena...." kata sebuah suara dengan lembut namun terdengar mengerikan. Thena berteriak. "AAAAHHH!!! P-PERGI JANGAN GANGGU AKU!" Dia berteriak. Lalu, Mystique muncul di samping nya. "Thena...kamu baik-baik saja?" Kata Mystique sambil tersenyum. "A..A-Ah....ti-tidak ada..apa-apa.." Thena berlari keluar. Mystique tersenyum dengan mengerikan.

Erno berjalan sendiri. Ia di hukum dan di suruh untuk menunggu di ruang penahanan. 'Detention room'.

"Hah...bosan!" Kata Erno yang akhirnya tertidur.

Saat dia bangun, dia mendapati diri nya masih ada di ruamg penahanan yang gelap. Lampu nya mati, ia bisa melihat langit kemerahan tanda sudah sore. "Ah sial! Kenapa aku ketiduran disini! Sudah hampir malam!"

Dia beranjak dari kursi mya dan membuka pintu. "Sialan!! Terkutuk pintu dan sekolah bodoh ini!! Sekarang aku terkunci disini!?" Hari semakin menggelap. Udara dingin menerpa. Rasa takut dan was-was muncul.

Erno mulai takut. Tiba-Tiba...ia mendengar sebuah suara tangisan perempuan. Suara yang sangat ia kenal. "Hiks...Hiks...kalian....membunuhku.....aku...akan balas dendam!!!!" Kata suara itu. Erno tahu itu adalah suara Athanasia.  

"A-Ah! ATHANASIA! JANGAN GANGGU AKU!!!" teriak Erno. Kali ini apa yang dilihatnya lebih mengerikan.

Darah...berjatuhan dari atas dan mengenai kepala nya. "Ah..apa ini?? D-Darah!!??" Erno makin ketakutan.

Dia berusaha keras membuka pintu saat gadis bersurai emas dan mata biru berlian yang tak lagi bersinar, melainkam penuh amarah dan kebencian, bangun bagai mayat hidup. Berjalan perlahan mendekati Erno.

Erno menendang dan memukul pintu itu. Saking letakutan nya ia menangis. "AH!!? JANGAN! KUMOHON! PERGI LAH!!!!" Dia menggigit bibirnya hingga berdarah.

Gadis hantu itu sempat menyentuh bahunya dan meninggalkan bercak darah segar. Pintu itu, Anehnya terbuka dan membuat Erno jatuh hingga kepalanya membentur lantai dan berdarah. Ia hanya sendiri.

Ia menangis sambil berlari sekencang mungkin keluar dari sekolah itu.

Ke-6 murid itu terus di ganggu oleh hantu Athanasia. Mereka banyak komplain pada guru bahkan kepada kepala sekolah, mereka mengatakan ada hantu di sekolah. Tentu saja tidak ada yang percaya sementara sudah 1 minggu mereka di teror.

Mereka tak tahan. Mereka pergi ke tempat mereka membuang Athanasia. Mereka melihat tubuh gadis itu tergeletak di sana. "Ugh...kenapa kau menganggu kami terus!!!? Pergilah ke alam mu!" Kata Thena ketakutan melihat mayat itu.

"M-mungkin karena dia..belum dikubur.." kata Tsuru.
Mereka semua merasa bersalah. Mereka mengakui perbuatan mereka di depan mayat itu. Lalu....

Sekelompok polisi datang menangkap mereka. Bukti sudah ada, bukti rekaman pengakuan mereka, dan semua teror yang terjadi. Mereka ditahan. Mereka sudah menggila dan seperti tidak waras. Jadi mereka dimasukkan rumah sakit jiwa dan keluarga mereka tidak peduli.

'Balas dendam berhasil'

Sejak hari mereka ditangkap, Athanasia kembali bersekolah. Dia menjelaskan bahwa ia diselamatkan warga sekitar lalu dibawa kerumah sakit. Dan dia berkata bahwa dia dipukuli dan di aniaya, lalu mereka mengira dia sudah mati padahal tidak. Dia sengaja melakukan nya agar di tinggalkan para pembully.

Para fans dan oknum sekolah mendukung nya, Para fans juga sangat sedih melihat idola mereka, Athanasia di bully.

Para pembully itu mendapatkan balasan mereka.

Mystique juga tidak pernah terlihat lagi sejak kembalinya Athanasia. Dia menghilang. Seperti namanya yang misterius.

-Chapter 26 selesai. _______________________________________________________________

Athanasia's Different lifeWhere stories live. Discover now