Chapter 15

6.1K 721 763
                                    




Panjang banget part ini gais, bener-bener part terpanjang yang pernah aku buat. Aku nebus kesalahan karena lama ngilang mwehehe tapi semoga kalian juga bisa hargain karyaku dengan vote dan komen. Gaakan makan banyak waktu kok, ciuss🙃




~Happy Reading~



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Menunggu bukanlah kebiasaannya, apalagi harus merelakan tubuhnya mematung dan berpegal-pegal sampai rasanya kebas menjalar mulai dari ujung kakinya.

Kim Taehyung mendesah bosan. Saat ini ia tengah berdiri diantara jembatan kecil yang menjadi akses jalan menuju Paviliun yang ada ditengah-tengah kolam Buyonggi. Sengaja ia menunggunya disini, Taehyung malas jika harus menunggu di paviliun kecil itu, karena kemungkinan besar semua orang akan meninggalkannya hanya berdua dengan wanita itu nantinya


"Kenapa lama sekali?" Taehyung menggerutu ditengah pandangannya yang terus mengarah ke arah jalan didepan sana,

Kasim Jung yang sama-sama ikut menunggu kini hanya bisa tersenyum dan mencoba menenangkannya "Jarak antara Paviliun bunga teratai dan Taman Buyonggi itu cukup jauh Jeonha... Jungjeon Mama pasti sedang dalam perjalanan kemari, mohon bersabar..."


Taehyung berdecak, ia menjadi sedikit menyesal karena memilih menunggunya terlebih dahulu di taman buyonggi ini, seharusnya Taehyung biarkan wanita itu yang lebih dulu datang baru setelahnya ia menyusul.

Ah lagipula ini tidak terencana, Ia refleks menulis surat itu karena merasa harus secepatnya berbicara langsung dari mata ke mata.


Sembari lelah menunggu Sang Ratu, Kim Taehyung kini menatap hampa kolam ikan dibawahnya, menyimpan kedua tangan dibelakang punggung dan berjalan sedikit demi sedikit ke ujung jembatan untuk membatasi jaraknya dengan Kasim jung dan dayang-dayang lain, Taehyung ingin sejenak menyendiri.


Terhanyut dalam lamunan, Kini pikirannya dibawa kembali pada peristiwa kemarin sore saat ia berkunjung ke kediaman sang nenek. Taehyung mendesah berat jika mengingat itu, kembali merasa ragu dengan pilihannya saat ini namun ia tak mungkin mundur lagi. Taehyung sudah berjanji pada sang nenek, dan memang tak ada pilihan lain lagi selain menerima perintah malam kunjungan itu.

Queen Of BeautyWhere stories live. Discover now