Chapter 7

3.7K 634 220
                                    


karena Vote nya udah 200, aku update teman-teman :')

komen yang banyak yaa biar author tambah semangat mwehhe







~Happy reading~


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jisoo berjalan-jalan di hamparan tanah yang penuh dengan bunga azalea, wajahnya tersenyum cerah, menikmati keindahan yang terpampang nyata dihadapannya. Langit biru, udara sejuk dan jangan lupakan warna merah muda dari bunga azalea itu membuatnya nyaman dan betah berada disini.

Namun saat ia akan memetik satu bunga azalea, tiba-tiba saja langit yang biru itu berubah kelam, gemuruh guntur menggema dan bunga azalea yang memenuhi lahan di sekitarnya hilang terbawa angin besar yang tiba-tiba datang bersamaan dengan petir yang menyambar tepat di hadapannya. Kim Jisoo jelas ketakutan, terlebih hanya ia seorang diri di lahan yang kini berubah gersang itu. Ia sudah berteriak meminta pertolongan, mulutnya terus memanggil sang Ayah, gadis ini bahkan berlutut memohon pada langit agar segera menghentikan petir dan segala ketakutannya

Akan tetapi, bukannya dikirimkan pertolongan oleh langit, Kim Jisoo malah mendapati seeokor naga muncul dari balik bukit di depannya, besarnya menutupi hampir seluruh negeri, matanya merah, dan sisiknya terlihat jelas berwarna keemasan yang sangat menyilaukan mata. Sesaat Jisoo terpaku , tidak menyangka akan bertemu hewan yang melegenda ini, tapi saat Kim Jisoo akan sedikit mengagumi keelokannya, naga itu tiba-tiba mengeluarkan api dari mulutnya dan tubuh besarnya mengungkung Jisoo sampai ia tidak bisa melihat apapun karena dunia-nya tertutupi oleh tubuh naga itu

Jisoo sadar ini bukanlah pertolongan dari langit, ia lantas kembali berteriak dan meminta siapa saja untuk menyelamatkannya dari kungkungan Naga besar ini. Kim Jisoo terus menangis, kali ini lebih terisak sampai suaranya tidak terdengar lagi dan lambat laun tubuhnya melemas sampai terjatuh tidak sadarkan diri...






"Agasshi.... Agasshi!!!!"


Jisoo terbangun saat suara Lisa menggema di telinganya, nafasnya memburu dan ia melihat ke sekeliling dimana tidak ada naga emas ataupun lahan luas yang gersang. Jisoo ada dikamarnya, berbalut selimut hangat dengan Lisa yang menatap aneh di sampingnya


"Agasshi, apa kau bermimpi buruk? Wajahmu banyak mengeluarkan keringat"


Jisoo masih kehilangan setengah kesadarannya, mimpi tadi begitu terasa nyata dan mengerikan, Naga besar itu masih menghantui seluruh pikirannya


"a-apa aku baik-baik saja?"


"Ye? Tentu saja kau baik-baik saja agasshi.. cepat bangunlah agasshi, ada surat yang dikirim ke rumah hari ini, sepertinya Daegeumjangnim yang mengirimnya..."


Queen Of BeautyWhere stories live. Discover now