Chapter 6

3.9K 615 250
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kini Tiga minggu sudah Kim Jisoo rutin saling bertukar kabar dengan Kepala pengawal itu, walau tidak bisa bertatap muka karena kesibukannya di Istana, tapi Kim Jisoo tidak pernah mengeluh atau memaksa lelaki itu untuk bertemu, Jisoo begitu mengerti, Pekerjaan Jungkook itu sangat penting di Istana, apalagi dengan keadaan Istana yang sedang kalut-kalutnya ini Jungkook amatlah dibutuhkan disana

Walau demikian, tak menampik jika gadis berumur 20 tahun ini begitu merindukan sosok Jungkook. Tiga minggu tidak bertemu ini sempat membuat Jisoo sesak, sangat gatal ingin melangkahkan kakinya ke gerbang Istana, walaupun pada akhirnya itu tidak pernah ia lakukan, Kim Jisoo tidak ingin membuat kegaduhan yang menyebabkan Jungkook malu atas tindakannya


"ah, selesai...."


Jadi untuk mengalihkan kerinduannya, akhir-akhir ini Kim Jisoo sibuk menyulam bunga Persik yang ia lampirkan di sapu tangan yang ia buat sendiri, rencananya sapu tangan ini akan diberikannya pada Jungkook bersamaan dengan surat yang akan ia kirim hari ini


"Lisa-ya, tolong selipkan sapu tangan ini di surat yang hari akan dikirim ke Istana, jangan sampai lupa, dan beritahu juga pada petugas istana disana untuk benar-benar memberikan ini padanya"


"Ye agasshi,"

Jisoo tersenyum riang dan menatap puas sapu tangan hasil kreasinya ini, ia lantas memberikan sapu tangan ini pada Lisa dan bersiap fokus pada sulaman lainnya. Namun agaknya kehadiran seseorang di ambang pintu kamarnya membuat Jisoo teralihkan dan dengan segera mungkin gadis ini menatap orang yang berkunjung tanpa suara ke kamarnya itu


"oh! Abeoji..."

(*Abeoji - Ayah)


Benar, yang saat ini berdiri di ambang pintu adalah sang Ayah, Tuan Kim begitu ramah menatap putrinya yang kini membungkuk halus dan berlari ke arahnya, sejujurnya selain merindukan Jungkook, Jisoo juga begitu merindukan sosok ayahnya yang akhir-akhir ini sama sibuknya dengan Jungkook yang bekerja siang malam di Istana

"Abeoji akan pergi ke istana lagi?"


"hm tentu saja, itu---apa surat untuk calon menantuku?"


"Y-ye?!"

Jisoo bersemu merah, lantas menatap surat dan sapu tangan yang dipegang Lisa. Bisa-bisanya sang Ayah mengatakan menantu pada lelaki yang sampai detik ini belum meresmikan hubungannya. Tapi tidak Jisoo pungkiri ia pun suka dengan julukan sang Ayah pada Jungkook, "calon menantu"ah, semoga itu benar-benar akan segera terjadi

"kemarikan, biar Ayah yang memberikannya langsung pada Jungkook, anak itu pasti terkejut karena aku mengetahui hubungan kalian"


Jisoo lagi-lagi bersemu merah, namun kali ini ia sedikit terkikik lucu membayangkan seperti apa ekspresi Jungkook jika benar-benar dihadapkan dengan Ayahnya.

Queen Of BeautyWhere stories live. Discover now