Chapter 12

4.1K 644 400
                                    

haiyyy, ia tau lama banget ilang haha

 gabosen aku bilang maap buat kalian yang udah nunggu cerita ini.  aku sekarang kerja sampingan sambil kuliah, jadi taulah gimana ribetnya hidupku ini.. 

mohon maklum yaaa 😌❤ 

btw baru sadar akhir-akhir ini aku update cuma kalo blackpink comeback haha. Dahlah pokoknya selamat membaca readers...lopyu apalagi kalo komen sama vote nya rame, aku makin lopeee🤞


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Puluhan petisi itu terlihat berserakan diatas lantai setelah sebelumnya sang Raja melemparnya dengan sangat beringas.

Balai pertemuan kini amat sangat mencekam, tidak ada satu orangpun yang berani menegakkan punggungnya  apalagi melirik Raja yang tengah menggeram marah disertai tatapan tajamnya yang mengintimidasi


"Berani-beraninya kalian meminta kenaikan pajak sementara rakyatku diluar sana menderita dan kelaparan?!!!"


Kasim Jung bahkan menutup matanya saat rentetan kalimat itu keluar dari mulut Raja disertai dengan penekanan-penekanan yang membuat takut

Pagi tadi suasana hatinya sedang sangat baik, bahkan Raja terlihat memperhatikan Ratu yang biasanya selalu ia abaikan.

Kemarahan Raja ini muncul karena ulah menteri perpajakan yang dengan bangganya mengajukan Kenaikan pajak dengan dalih demi kesejahteraan Rakyat. Tentu saja saat itu juga Taehyung langsung murka, ia menghardik menteri perpajakan dan jajarannya, mengamuk sampai gulungan-gulungan petisi itu berserakan diatas lantai.


Rakyatnya bahkan sedang kesulitan karena panen tahun ini gagal, terhitung ada puluhan jiwa yang setiap harinya melayang karena kelaparan dan kedinginan, tak mempunyai tempat tinggal akibat besarnya pajak tanah yang tidak bisa terbayarkan. Jadi dimana letak mensejahterakan Rakyat jika masalah utama yang menyengsarakan rakyatnya ada pada kenaikan pajak dan harga beras yang semakin hari semakin melambung tinggi


Kini Perdana Menteri yang ada dibarisan paling depan memberanikan diri maju menghadap Raja.  Ia merendahkan dirinya dengan bersujud, menggunakan kedua telapak tangannya untuk bertumpu pada lantai yang dingin. sementara menteri perpajakan sudah keburu takut dengan hanya menunduk dalam. "M-maafkan kami Jeonha. Menteri perpajakan akan mengkaji ulang apa yang tadi disampaikan. Kami akan lebih berhati-hati dalam mengajukan petisi"


Tapi Taehyung sudah terlanjur muak. Permintaan maaf saja sudah jelas tidak akan cukup membuat emosinya melunak. Sudah yang kesekian kalinya hal ini terjadi dan mereka masih bebal mengajukan kenaikan pajak yang tidak bermoral.

Queen Of BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang