🤴🏻 5 👸🏻

789 89 3
                                    

!!WARNING!!
Ket : Chapter ini terdapat bagian/scene vulgar bagi yang tidak nyaman dengan bagian tersebut
bisa di skip atau dilewati ke bagian lainnya.

°
°
°

👑👑

Sakura memutuskan kontak mata terlebih dahulu dan mencari sesuatu yang dapat ia perhatikan. Sasuke berdeham sebentar.

"Hanya sakit kepala, tapi sakitnya lumayan menyiksaku" ucap sasuke.

"Jadi begitu" balas sakura. Sasuke menoleh pada sakura lalu menunjuk kepala sakura.

"Apa kepalamu masih sakit? Luka di kepalamu tadi mengeluarkan banyak darah" ucap sasuke.

"A-ano, masih terasa nyeri tapi lebih baik dari sebelumnya" ucap sakura.

"Ah... Aku takut kepalamu terbentur cukup keras tapi melihat kau mengingat namamu, aku rasa kau tidak kehilangan ingatan" ucap sasuke.

"Aku mengingat semuanya, syukurlah aku tidak kehilangan ingatanku" ucap sakura. Ia hanya menunduk menatap kedua kakinya.

"Jadi bagaimana kejadian yang menimpamu?" tanya sasuke.

"Aku ingat, aku dan seorang pengendara kereta. Kami ada perjalanan menuju sunagakure. Tapi ada seseorang yang sengaja menabrak kereta kami dari sisi kiri jalan, lalu aku tersangkut di pohon dan pengendara itu terluka dan pingsan, kereta kuda itu hampir jatuh, lalu kuda itu kabur entah kemana" ungkap sakura menjelaskan semua kronologi yang ia ingat.

"Lalu apa kau melihat pelaku nya?" tanya sasuke.

"Penglihatanku saat itu mulai kabur tapi aku bisa melihat warna rambut mereka. ada yang gelap, coklat dan orange. Mereka kabur setelah memastikanku akan segera jatuh ke jurang" ucap sakura sambil memegang kepalanya.

"Sebaiknya kau istirahat dahulu, jangan terlalu memikirkan kejadian itu" ucap sasuke.

Sakura mengangguk mengerti dan menatap kain yang membalut luka di tubuhnya. Sakura baru sadar jika kain yang membalutnya adalah pakaian. Dan sakura langsung tahu siapa pemilik pakaian tersebut.

"Arigatou, aku punya hutang budi yang besar padamu" ucap sakura pelan tapi bisa didengar oleh sasuke.

"Hm, senang bisa membantumu" ucap sasuke.

👑👑👑

Keadaaan sangat hening. Tanpa ada pembicaraan antara adam dan hawa itu. Sakura hanya fokus pada tempat berteduh tersebut. Juga, ia melihat kain yang membalut lukanya telah kotor dengan darah.

"Aku akan membersihkan lukamu lagi" ucap sasuke. Ia berdiri dan mengambil air sungai untuk membasuh kain tersebut.

Sakura memperhatikan sasuke yang membuka kain perban tersebut lalu membersihkannya dengan air hingga tidak ada darah. Sasuke meremas kain tersebut hingga kering dan membersihkan luka sakura kembali.

"Bisa kau lakukan dengan perlahan... Aku takut itu sakit" ucap sakura memejamkan matanya. Ia tidak berani melihat luka yang ada di lengannya. Luka itu karena tergores ranting, walau luka itu tidak terlalu dalam tapi ia yakin rasanya akan pedih.

"Aku akan berusaha" ucap sasuke. Ia memegang lengan sakura lalu dengan telaten membersihkan luka itu dengan perlahan. Sakura berdesis menahan rasa pedih karena sapuan kain tersebut.

Setelah selesai membersihkan luka, sasuke meletakkan obat yang ia tumbuk ke luka gadis itu lalu membalut kembali dengan kain kering tadi.

"Bagaimana?" tanya sasuke.

Change The History of LoveWhere stories live. Discover now