SasuSaku Fanfiction
19+
Cinta dan Gairah yang menggelora dan membara yang kian berubah menjadi bom waktu yang menghilangkan sejarah yang telah terjalin erat sejak lama.
Kisah sejarah yang seharusnya tidak pernah terjalin perlahan lalu menjalin kisa...
"KEPALAKU!!... sakit sekali!" Sasuke memegang kepalanya dengan sangat kuat. Ia merintih kesakitan dan meringkuk diatas lantai rumahnya. Ia berteriak keras tanpa henti.
"Apa yang terjadi kepalaku!!... ARGHH!!!" Teriak keras sasuke. Ia merasakan rasa sakit yang mendera kepalanya, rasanya sangat mirip seperti 18 tahun lalu ketika di lumbung tua waktu itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sasuke meringkuk kesakitan. Ia tadi sedang membuatkan susu bayi untuk Naori, putrinya tapi rasa sakit kepalanya mendera secara tiba-tiba.
Sasuke berteriak kesakitan bukan main merasa, kepalanya seperti dipukul dengan keras berkali-kali. Berdenyut kencang seperti akan meledak dan rasanya seperti akan mati dalam waktu dekat.
"Arghhh... Ada apa dengan kepalaku?!!" keluh sasuke kesakitan. Sasuke meremas kepalanya dengan kuat, ia meringkuk.
Sasuke berteriak kesakitan. Hingga membuat Bayi Naori menangis kencang dari kamarnya. OEKKKOEEKKKOEKKK!!!
Sasuke bangkit dari posisi meringkuknya. Ia menahan kepalanya yang terasa sangat sakit terasa akan pecah. Ia berjalan linglung sambil meraba dinding rumah kayunya. "Nao... Papa datang" ujar sasuke pelan.
Sasuke mengigit bibirnya menahan sakit tapi tidak berpengaruh apapun padanya. Sasuke bersandar dan meremas kembali kepalanya.
"Argh, Kenapa dengan kepalaku?... Arghhh sakit sekali... Kepalaku pusing jika seperti ini terus arghhk" sasuke bersandar lemah di dinding sambil menahan kepalanya yang terasa berdenyut kuat.
Suara tangisan bayinya masih terdengar keras. Sasuke kembali berusaha berjalan menuju boks kayu putri kecilnya. Tangannya meraih pinggiran boks tersebut. "Nao, papa disini... Papa sudah disini" ujar sasuke pelan.
Nyutt
Nyuutt
Nyuuttt
Sasuke menahan rasa sakit yang begitu kuat menyerang kepalanya. "Ada apa denganku... Kenapa sakit kepala ini kembali setelah 18 tahun?... Arghk... Ini sakit akkkh!!" batin sasuke
Sasuke mengusap surai putrinya perlahan dan terus menahan rasa sakit kepalanya. Ia menenangkan bayinya perlahan. Hingga rasa sakit itu tetap terasa semakin menyakiti kepalanya.
