🤴🏻 10 👸🏻

501 64 2
                                    

Manik Hijau teduhnya tetap setia menatap kobaran api perapian. Ia kembali teringat dengan api unggun di tempat kumuh itu, dimana ia terbangun seorang diri dengan api unggun yang masih menyala.

Saat itu ia terbangun seorang diri tanpa pria yang telah lancang melecehkannya. Saat itu sakura hanya terpikir untuk pergi dari sana. Ia mengambil jubah kerajaan yang telah rusak dan jubah lain yang ia yakin milik pemuda asing tadi malam.

Saat itu ia tidak tahu harus kemana, ia kabur dengan menahan rasa sakit di tubuhnya. Ia malah mendapat musibah karena kabur.

Sakura menatap kobaran api dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan.

Di tempat lainnya, Hutan selatan konohagakure.

Sasuke tengah sibuk membakar ikan hasil tangkapan sambil menatap api unggun bauatan nya.

"Bagaimana kabar gadis itu sekarang?" gumam sasuke lirih sambil membalik ikan yang ia bakar.

Tatapannya penuh arti menatap api anggun tersebut. Setelah ikan bakar tersebut selesai, ia mengangkat dan mulai memakannya dengan hati-hati.

"Nya~" kucing hitam itu menyahut di samping sasuke.

Sasuke menatap kucing hitam itu, ia mengambil bagian ikan dan memberikannya. Mereka sama-sama makan dibawah pohon rindang dan besar.

Mata onyx sasuke menatap kobaran api dengan diam.

👑👑👑

Kerajaan Konohagakure tampak bahagia dengan perayaan kandungan sakura yang telah memasuki bulan ke-7. Para prajurit membawakan banyak hadiah dari rakyat untuk merayakan hari spesial ini.

"Banyak sekali hadiahnya" ucap sakura sumringah.

"Tentu saja, rakyat sangat peduli dengan calon pangeran kita" ucap Gaara mengusap surai merah muda sang istri.

Kedua orangtua Sakura atau dua pemimpin kerajaan Sunagakure datang untuk merayakan perayaan tersebut. Mereka rela datang jauh-jauh untuk melihat keadaan putri dan calon pangeran.

Sakura mendapat banyak kata selamat dari bangsawan kaya raya dan pemimpin kerajaan lainnya yang turut hadir. Ia juga mendapat banyak surat bahagia dari sahabatnya yang dari kerajaan lainnya. Bahkan surat dari rakyat sunagakure dan Konohagakure.

"Sakura, kembalilah ke kamarmu. Kau pasti kelelahan" ucap Mantan Ratu kerajaan Konohagakure.

"Baiklah, yang mulia" ucap sakura lalu undur diri. Ia dikawal pengawal kerajaan konohagakure menuju kamarnya.

Sakura duduk di balkoni. Ia menatap taman bunga mawar yang telah selesai. Ia duduk di kursi dengan rileks, bukan taman mawar yang menarik perhatian melainkan hutan dan pohon hutan yang terletak sangat jauh.

Entah kenapa ia lebih menyukai pemandangan hutan hijau dan menyegarkan itu dibangdingkan taman mawar merah itu.

Sakura mengusap perutnya yang telah membesar. Ia mengusap lembut dan penuh kasih sayang. Perasaan sakura sangat tenang setiap mengusapnya.

"Apa hari ini menyenangkan?" tanya sakura sambil mengusap perutnya. Seolah tengah berbicara dengan bayi di dalam perutnya.

"Mama bingung denganmu, moodmu dan mood mama kan sama! Tapi sepertinya mama merasa kamu tidak terlalu bahagia" ucap sakura bingung. Ia mengusap sayang.

Change The History of LoveWhere stories live. Discover now