[2] dulce somnii

5.2K 581 190
                                    

Sudah tiga hari Jisung tidak berkunjung ke toko buku itu. Sekarang dia sedang bersiap untuk ke sana, ingin mengembalikan buku yang dia pinjam.

Setelah membaca buku itu dia jadi ingin lebih tau ada buku apalagi yang akan membuat nya merasa kagum.

Sekitar pukul 9 pagi Jisung kembali berjalan kaki di tengah ramai nya kota. Banyak nya orang membuat nya sedikit merasa sesak, apalagi sedang ada festival dekat taman kota. Banyak sekali orang yang datang.

Jisung sampai di depan toko buku, dia membenarkan penampilan nya di kaca toko. Padahal Jisung termasuk orang yang cuek terhadap penampilan tapi entah kenapa sekarang dia jadi lebih peduli pada penampilan nya.

Dirasa sudah rapi Jisung masuk ke dalam toko dan di sambut oleh senyum manis si penjaga kasir. Kemeja baby blue nya membuat lelaki itu semakin manis di mata Jisung.

Jisung mendekat dan meletakan buku di hadapan sang kasir.

"Bagaimana buku nya?"

"Bagus. Aku suka, kau bisa merekomendasikan lagi padaku? Aku tidak begitu tau tentang buku."

Chenle mengangguk pelan, dia sedikit terkekeh saat Jisung menggaruk kepala belakang nya.

Diraih nya buku yang berada di samping vas bunga dekat kasir lalu menyodorkan nya pada Jisung.

"The Little Prince karya Antoine De Saint-Exupery. Ya walaupun buku ini ditujukan untuk anak-anak, banyak juga orang dewasa yang menggemari buku ini karena ada pelajaran moral yang bisa diambil dari perjalanan si Pangeran Cilik ke 6 planet yang masing-masing berisi orang dewasa yang irasional dan berpikiran sempit, serta menunjukkan betapa sulit dimengertinya orang dewasa."

"Begitukah?"

"Iya. Atau kau mau buku yang lain?"

"Tidak. Ini saja."

Jisung segera mengambil buku tersebut dari genggaman tangan Chenle. Dia akan membaca apa saja buku yang direkomendasikan Chenle.

Sebenarnya ini sangat aneh menurut Jisung. Tapi jujur, dia senang saat melihat senyuman Chenle saat dia menerima buku yang Chenle berikan.

Ah, Jisung ingat. Kemarin saat dia membaca halaman terakhir ada sebuah note disana. Dia ingin bertanya pada Chenle tapi pengunjung di belakang nya sudah menerobos, membuat tubuh Jisung bergeser ke samping.

Mungkin nanti dia akan menanyakan itu, nanti kalau dia sudah mau pulang.

Jisung berjalan ke arah meja yang dia tempati saat pertama kali datang ke sana. Duduk dan mulai membaca buku tersebut.

Lalu tak lama Chenle datang dengan senyuman manis nya berdiri di samping Jisung. Hal pertama yang Jisung lakukan adalah terdiam saat melihat senyuman manis itu.

Lebay atau tidak tapi jantung nya berdetak lebih cepat. Tanpa sadar Jisung memegang dadanya.

"Eh eh kenapa Jisung?" tanya Chenle khawatir.

"Manis."

"Hah?"

Jisung menggelengkan kepalanya. Dia menunduk, mengurangi rasa malu nya saat dengan lancang mengucapkan hal itu.

Tapi Chenle yang memang khawatir malah mengangkat wajah Jisung yang mana membuat wajah mereka berdua sangat dekat.

Jisung menahan nafas nya, dan Chenle pun sama. Lalu tangan putih itu memegang dada Jisung yang tadi Jisung pegang.

"Apa masih sakit?"

"Iya. Eh enggak."

Chenle memiringkan kepala, dia bingung dengan jawaban yang di berikan Jisung.

Short Story [jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang