Crazy Boy

2.8K 338 36
                                    

Namanya Chenle, siswa tingkat akhir yang sebentar lagi akan sibuk dengan berbagai ujian tengah duduk gelisah di kursi taman belakang sekolah.

Ada kolam kecil di depan nya, hal itu cukup membuat nya sedikit tenang mendengar kucuran air di tengah dan angin yang berhembus pelan.

Susu di tangannya didiamkan begitu saja. Entah apa yang tengah dilakukan lelaki itu sampai setengah jam hanya berdiam di sana.

"Lama banget sih."

Chenle berdecih sambil melirik sekitar, menunggu seseorang datang.

Dirinya sudah tidak sabar menunggu lebih lama lagi, terlebih dia belum makan siang.

Tak lama suara langkah kaki terdengar, Chenle langsung menoleh dan menatap kesal pada siswa tersebut.

"Lo ngerjain gue ya? Emang lo pikir lo siapa sampe suruh-suruh gue nungguin lo disini selama setengah jam. Orang penting lo?!!"

Yang diajak bicara hanya mengangkat bahu acuh, ikut duduk di samping Chenle dan merampas susu di genggaman lelaki itu.

Chenle hampir melayangkan pukulan kalau saja lelaki di samping nya ini tak menahan tangannya.

"Calm down, baby."

"Baby baby pala lo!"

Chenle mendengus kesal saat melihat senyum kecil di bibir lawan bicara nya.

"Gak usah senyum-senyum lo, Jisung sialan."

Siswa bernama Jisung itu membuang kotak susu yang sudah kosong ke sembarang arah. Lalu kakinya diangkat satu sambil menatap Chenle.

"Gini, jadi gue suruh lo kesini buat bantuin rencana yang udah gue susun."

"Apaan lagi sih? Rencana lo mah aneh, seminggu yang lalu lo suruh gue godain om-om biar lo bisa ambil dompet nya buat beli pizza."

"Terus kenapa lo mau?" tanya Jisung tanpa menoleh.

Chenle berdehem sambil menegakkan tubuhnya. "Y-ya kan akhirnya kita makan enak."

Memang benar, tepat seminggu yang lalu saat pulang sekolah Jisung dan Chenle sangat lapar karena menjalankan hukuman membersihkan toilet. Lalu Jisung melihat segerombolan lelaki mapan memakai jas sedang duduk di depan cafe, saat itulah otak Jisung bekerja dan membuahkan ide.

Menjadikan Chenle sebagai umpan kepada lelaki berkumis itu sedangkan dirinya berpura pura membantu lelaki tersebut agar terlepas dari Chenle, poin penting nya adalah Jisung mengambil dompet yang ternyata uang di dalam nya cukup banyak.

Setelah mengambil semua uang yang ada di dompet lelaki itu, Jisung melempar dompet tersebut ke gang kecil dan dia menyeret Chenle untuk segera membeli makanan.

Hebat bukan ide Jisung? Untungnya lelaki berkumis itu tidak begitu tertarik karna godaan bocah ingusan macam Chenle.

Itu baru satu rencana gila Jisung, masih banyak hal gila lainnya yang Jisung gunakan dengan menjadikan Chenle sebagai umpan.

"Pulang sekolah nanti lo ikut gue."

"Kemana dulu? Gue harus tau sedetail mungkin."

"Lama ah, males gue jelasin nya."

Lalu Jisung pergi begitu saja. Meninggalkan Chenle yang terbengong melihat kelakukan setan temannya.

"Anjing! Udah itu doang yang mau dia omongin? Sialan emang!"

Chenle menendang kursi kayu yang tadi didudukinya. Karna perutnya sudah sangat perih akhirnya Chenle melangkah ke kantin.



***


Short Story [jichen]Where stories live. Discover now