Chapter 10

384 49 3
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Setelah kejadian ciuman tersebut dilakukan, disinilah Divanka berakhir, diatas kasur milik Jae tanpa mengenakan sehelai kain pun di tubuhnya. Ia menenggelamkan wajahnya didalam selimut saking malunya mengingat betapa indahnya malam pertama yang ia lakukan dengan Jae sejak menikah beberapa bulan lalu, rasa nyeri dibagian paha dalamnya begitu terasa bahkan ia bisa menebak jika ia akan sulit berjalan.

Divanka benar-benar tak percaya jika Jae akan melakukan hal itu, ia mengira itu hanya omong kosong semata. Akibat kejadian itu ia pun dapat melihat sisi lain Jae, perlakuan Jae begitu lembut padanya bahkan diatas kasur pun dia masih sempat memikirkan apa Divanka merasakan sakit atau tidak. Suami idaman bukan?

Disaat Divanka sibuk dengan lamunannya, ia pun dikagetkan oleh tangan yang melingkar di pinggangnya yang pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Jae yang ada dibelakangnya. Ia menelan salivanya susah-susah saat merasakan tangan Jae mengelus perut datar Divanka, ternyata sosok Jae Park senakal ini.


“Masih mau?” tanya Divanka.

“Emang boleh?” balas Jae.


Divanka berdecih sebal lalu berbalik menghadap Jae, yang ternyata jarak Jae sangat dekat dengannya sehingga ia hampir menabrak wajah Jae. Dan ketika ia melihat bagaimana penampilan Jae dalam keadaan sadar dari nafsunya tadi, penampilan Jae benar-benar berantakan, bahkan rambut hitamnya acak-acakan akibat dijambak oleh Divanka sendiri.


“Ternyata ini kelakuan asli lo.” ucap Divanka.

“Semua laki-laki kalau dikasih makanan enggak bakal nolak, Van. Makanya kamu harus jaga diri baik-baik, aku enggak mau kalau ada yang sentuh kamu selain aku lagi.” balas Jae.


Suara kekehan dari Divanka pun terdengar lalu dia membalas pelukan Jae, lalu menaruh kepalanya di dada Jae yang tak dilapisi pakaian. Keduanya benar-benar tak menggunakan pakaian, karena mereka baru saja selesai dengan kegiatan panasnya.


“Selangkangan gue masih sakit.” ucap Divanka.

“Entar udah enggak sakit pasti, kamu kek enggak pernah aja,” ejek Jae.


Dengan otomatis Divanka mencubit perut milik Jae, sehingga sang korban berjerit kesakitan. Mata sinis Divanka pun terlihat kembali setelah kejadian manis berlangsung, Jae menampilkan cengengesannya yang membuat Divanka kesal dibuatnya.


“Iya, maaf. By the way, terima kasih, ya.” ucap Jae.

“For what?” tanya Divanka.

“Everything. Aku enggak pernah nyangka kalau kamu percaya sama aku dan kita berakhir seperti sekarang, thank’s, Van.” ungkap Jae.


Divanka menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu bangkit dari posisi tidurnya, sehingga membuat selimut yang menutupi tubuhnya jatuh begitu saja karena dia ingin ke kamar mandi membasuh tubuhnya yang terasa lengket.


Park Jaehyung : Not Mine? (Jae DAY6) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang