Chapter 25

265 32 0
                                    

Happy reading gais

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading gais...


***


“Vanka, kamu mau makan apa?” tanya Jae.

“Terserah!” cetus Divanka.

“Pasir mau?” tawar Jae.


BRAK


Divanka otomatis membanting buku tebalnya diatas meja ruang tengah, sehingga hampir saja membuatnya pecah. Andai meja tersebut pecah, uang Jae akan keluar lagi untuk membeli dan mengganti perabotan yang rusak.


“Kalau becanda tuh jangan kelewatan.” gerutu Divanka.


Sejak kejadian di kampus, dimana Daniel dan Jae bertemu, Divanka jadi lebih sensitive dibanding biasanya. Tapi, itu bukan suatu permasalahan bagi Jae, dia hampir setiap hari mendengar dan melihat Divanka dalam mode mengamuknya sebelum menjadi jinak seperti sekarang ini.


“Ya udah, kamu mau makan apa?” ulang Jae.

“Terserah sih.” balas Divanka.

Sumpah demi apapun, Jae lebih suka dengan Divanka yang blak-blakan ingin sesuatu daripada yang menjawab terserah. “Kamu dari kemarin gitu terus, kenapa sih?” tanya Jae.

“Gitu gimana? Perasaan kamu aja kali, udah, aku mau ke kamar aja. Mual aku lihat muka kamu.” Spontan Jae membelalakkan kedua matanya memandangi punggung mungil Divanka yang semakin menghilang dari pandangan Jae.


Wajah tampan dan sering diagung-agungkan oleh orang lain ini malah di cela dan mengakibatkan mual? Wow, itu hanya Divanka yang mengatakannya. Disaat orang lain ingin menyentuh wajah Jae, sedangkan Divanka? Entahlah, rasanya Jae ingin mematahakan leher Divanka detik ini juga.

Kini hanya tersisa Jae yang sibuk mengacak-acak isi ponselnya, mencari menu makan malam yang cocok untuknya hari ini. Sebenarnya Jae bukan tipe orang yang makannya banyak, cukup dengan memakan roti bakar saja sudah penuh isi perut Jae.


TING


Tiba-tiba saja ponsel Jae berdenting, padahal dia ingin memesan makanan. Terpaksa dia membuka pesan dari Sungjin, meskipun hatinya mengumpat terus menerus, tetap saja Jae membalasnya.


Sungjin
Sibuk g?

Jae
G.

Sungjin
Angkat telfon gw.


Kening Jae mengernyit, belum selesai ia baca pesan dari Sungjin, pria itu sudah menghubunginya. Benar-benar sosok Park Sungjin, melatih kesabaran Jae dalam segala hal. Mau itu di kantor atau di rumah, tetap saja sama.


“Ada apa?” tanya Jae begitu dia berhasil mengangkat panggilan dari Sungjin.

“Lo yakin mau putus kerjasama dengan Daniel?” tanya Sungjin.

Park Jaehyung : Not Mine? (Jae DAY6) [Completed]Where stories live. Discover now