Mekarnya Bunga Sorga

6 2 0
                                    

Mendung datang kala itu.
Gemericik air hujan mulai terdengar semakin mengeras.
Sang bayu mulai berhembus perlahan dan lembut.

Saat itu,keadaan sudah sangat gelap.
Menghitam.
Tak ada satupun cahaya yang masuk.

Terdengar sayup-sayup nama sang Penguasa disebutkan dengan lemah.
Allah, Allah, Allah.
Allahu Akbar.

Orang itu mempercepat bacaannya.
Sangat cepat. Tak ada jeda.
Dan semakin cepat.

Hujan pun semakin deras.
Begitupun sang bayu, hembusannya kini sudah tak lembut lagi.
Dan keadaannya menjadi kacau.

Seseorang itu kini terdiam.
Tubuhnya menjadi kaku.
Matanya menutup rapat.

Dan keadaan seketika berubah.
Sang surya kembali hadir menyinari.
Hujan yang deras pun berubahnya menjadi gerimis.

Di pelupuk mata orang tersebut,
Seseorang melihat cahaya, dan wewangian yang sangat harum mulai tercium.
Dan seseorang mengatakan : “ Bunga sorga telah mekar di pelupuk matanya.”

Tak ada yang tahu apa arti perkataan orang tersebut.
Serentak semua terdiam.
Ia meninggal, dan bunga sorga telah mekar di pelupuk matanya.

#AKSARASEMESTAWhere stories live. Discover now