Kepada Siapa Kami Percaya?

4 1 0
                                    

Selamat siang ibu pertiwi?
Siang ini, masih baik-baik sajakah engkau?
Mungkin siang ini kau tengah teramat sedih.
Melihat anak-anakmu yang memberontak, yang saling beradu kemarahan.

Ibu,
Katanya kami sudah tak dijajah.
Katanya kami sudah merdeka.
Bukankah setiap 17 Agustus kami merayakan kemerdekaannya?

Ibu,
Kepada siapa kami harus percaya kini?
Kepada Tuhan? Itu pasti.
Lalu pada pemimpin kami, patut kah kami percaya?

Ibu,
Kami rakyat kecil.
Kami hanya butuh keadilan,
Bukan hanya sekedar uang.

Ibu,
Siang ini kami ingin kebebasan yang benar-benar bebas.
Siang ini kami ingin keadilan yang benar-benar sepenuhnya adil.
Kebebasan yang tidak bisa dibayar, juga keadilan yang tidak pandang jabatan.

Ibu,
Sebenarnya wakil rakyat dan rakyat lebih tinggi derajatnya siapa?
Bukankah mereka hanya wakil?
Bukankah mereka juga berasal dari rakyat?

Lalu ada apa dengan Indonesia ini?

Katanya,
Dari rakyat.
Oleh rakyat.
Untuk rakyat.

Tetapi pada akhirnya,
Tidak ada lagi dari rakyat.
Tidak ada lagi oleh rakyat.
Tidak ada lagi juga untuk rakyat.

Yang ada,
Dari penguasa.
Oleh penguasa.
Untuk penguasa.

Ibu,
Saat engkau dan anak-anakmu ini ditindas.
Mengapa kau diam saja?
Mengapa kau tak marah?

Ibu,
Kami ingin keadilan.
Kami ingin kemerdekaan.
Yang benar-benar adil, dan benar-benar merdeka.

#AKSARASEMESTADonde viven las historias. Descúbrelo ahora