Hidup Selalu Kami Tangisi

10 0 0
                                    


Air mata anakmu tumbuh di kala rembulan sedang asyik-asyiknya mengintip.

Air mata anakmu ini selalu tumbuh dimana saja.

Bantal adalah saksinya,langit-langit rumah adalah teman berceritanya.

Dan puisi adalah pengobatnya.


Maafkan anakmu yang selalu menangisi apapun Ibu.

Maafkanlah.

Anakmu adalah seorang pemalu,sampai-sampai tidak berani memelukmu saat tengah gundah hatinya.

Maafkanlah.

#AKSARASEMESTAWhere stories live. Discover now