Pendendam Yang Pendiam

12 2 0
                                    

Waktu itu adalah masa lalu kini.
Dan hari ini adalah kemarin esok.

Semua sumpah serapah yang terucap.
Di mulut, hati, dan pikiran sudah ku lupa.

Walau sebenarnya dosa akan selalu tercatat.
Malaikat dan Tuhan takkan pernah lupa.

Aku adalah seorang pendendam.
Dendam pada masa lalu dan kini.

Selalu merasa kesal kepada hal-hal yang tak pernah ku minta.
Walau sumpah serapah itu tak pernah terucap jelas.

Tetapi yang di atas selalu mendengar.
Maafkan aku.

Aku adalah pendendam.
Kau, dia, ia, anda dan kalian adalah pendendam.

Hanya saja kita semua diam.

#AKSARASEMESTAWhere stories live. Discover now