Part 14

40 9 0
                                    


  Happy Reading...                                                                           

  >_<


"Oppa tidak perlu khawatir aku aman bersama Manager!

"...

"Jangan terus meminta maaf! Aku tidak suka!

"...

"ia lain kali aku akan pergi bersama Oppa!

"...

"Aku sudah sampai.

"...

"Jangan lupa Senyum! 'Fithing!!. Ucap Sooyoung sebelum Panggilanya dengan Chanyoel berakhir. Pagi ini Sooyoung sudah berencana untuk pergi menemui Dr. Ryuh. Para member tidak ada yang bisa menemani karna hari ini Red Velvet ada acara. Sooyoung terpaksa harus absen hari ini untuk tidak mengikuti jadwal. Begitu dengan kekasihnya Chanyeol yang sama memiliki jadwal untuk mengisi acara.

Di temani manager Sooyoung pergi menemui Dr. Ryuh. Tidak perlu menunggu lama Sooyoung langsung masuk ke ruangan Dr.Ryuh. Memberikan senyuman manis sebagai salam sapa. Pertemuan yang membuat Sooyoung dikit janggung karena sudah lama tidak bertemu dengan Dr.Ryuh. Suasana ruangan yang terasa lebih dingin bahkan di musim panas atau karena perasaan Sooyoung yang tidak menentu. Untungnya Dr. Ryuh selalu bisa membuat suasana hati Sooyoung lebih nyaman saat bersamanya. Pertemuan ini kembali membahas permasalahan yang sama seperti pertemuan  terakhir kali. 

"Sooyoung'si apa yang kamu lakukan satu hari sebelum kamu tidak sadarkan diri?

"Saya pergi mengisi beberapa acara untuk mempromosikan comeback kami hingga malam hari. 

"Apa yang kamu rasakan pada saat itu

"Bahagia karena bisa kembali menyapa pengema. 

Sooyoung sesekali melirik kesalah satu berkas yang tengah di pengang oleh Dr. Ryuh dan dapat Sooyoung pastikan jika berkas itu berkaitan dengan hasil Lap selama masa perawatan selama tidak sadarkan diri bebrapa waktu lalu dengan logo rumah sakit yang tercetak jelas di ujung berkas.

"Sooyoung bisakah kamu untuk lebih jujur! terutama jujur pada dirimu sendiri. 'Dr.Ryuh

Sooyoung yang masih sibuk mengamati berkas itu mulai menatap lebih dalam ke mata Dr.Ryuh. Pertanyaan yang baru saja di lontarkan membuatnya sulit untuk mencerna, namun membuatnya gelisah. Tanganya saling bertautan untuk menekan rasa gugup yang dirasakan.

"Maksud Dr.

"Kamu tau pasti apa yang saya tanyakan! saya tidak ingin memaksa namun saya berharap kamu bisa jujur pada dirimu sendiri. setelah itu hanya ada keheningan diruangan yang semakin membuat suasanya semakin dingin.

"Malam hari sebelum tidur aku meminum obat yang di resepkan Dr bersamaan dengan obat tidur. Sooyoung berhenti berbicara dan melihat ekspresi yang di tampilkan Dr.Ryuh namun Dr. Ryuh tidak menampilkan ekspresi apapun namun membuat Sooyoung semakin gugup. 

"Sebenarnya bukan cuman satu butir tapi lebih dari dua butir  dan pagi hari saya mengonsumsi nya dua butir. saya tau saya sudah menyalah gunakan obat tersebut namun saya sangat membutuhkannya.  Fikiran saya sedang tidak baik-baik saja. 'ucap Sooyoung yang semakin menundukan kepalanya kebawah.

Sooyoung sedikit mulai membuka pembicaraan tetang masa lalunya terutama masalah Soora secara garis besar. Sepanjang Sooyoung bercerita Dr.Ryuh mendengarkan dengan tatapan yang sulit untuk Sooyoung artikan. 

My Dream (END) Where stories live. Discover now