Part 11

70 10 0
                                    


Happy Reading ....

=_+

Sooyoung sedang menunggu seseorang di pintu gerbang sekolah. Cukup lama Sooyoung menunggu wajahnya mulai cemberut namun langsung berganti tersenyum setelah melihat seseorang gadis keluar dari pintu gerbang. Sooyoung berlari menghampiri gadis itu dan langsung mengaitkan lengannya.. "Kamu menunggu lama?.

"Tidak!" jawab Sooyoung dengan senyuman manisnya. Mereka mulai berjalan keluar dari gerbang sekolah menuju halte bus yang tidak jauh dari dari sekolah mereka. merka naik bus seperti biasa namun Sooyoung tiba-tiba merasa kalau ini bukan arah menuju rumanya. Matanya melihat no bus 097. "ini bus no 097! kita sepertinya salah menaiki bus kita seharusnya naik 109!". Gadis itu hanya tersenyum melihat wajah Sooyoung.

"Kita tidak salah menaiki bus aku akan mengajak mu kesuatu tempat.

"Kita mau kemana?. "Nanti kamu juga akan tau!. Gadis itu kembali tersenyum membuat Sooyoung ikut tersenyum.

Situasi berubah di mana Sooyoung tengah berlari dari kejaran gadis yang mengajaknya pergi. Pura-pura tidak mendengar dan terus berlari kearah jalan raya. Menyeberangi zabracross yang sepi namun tiba-tiba dari arah kanan muncul sebuah truk melaju dengan kencang Sooyoung sudah bersiap jika truk itu menabraknya. Sooyoung merasa tubuhnya di dorong dari arah belakang yang membuat tubuhnya terjelembab ke aspal.

BRAKKKK... Bommm... terdengar ledakan cukup keras dari arah belakang.

Sooyoung yang mendengar suara keras langsung megarahkan pandangannya ke belakang, matanya membelalak sempurna melihat gadis itu terguling-guling setelah tertabrak truk. Sooyoung langsung berlari terseok-seok karena kakinya terkilir menghampiri gadis itu, darah segar mengalir deras dari kepala membanjiri jalanan dengan darah segar. Sooyoung semakin histeris melihat gadis itu tidak bergerak samasekali airmatanya sudah tumpah membajiri pipinya.


"Sooyoung... Sooyoung... Sooyoung!!

"Unnie!! Sooyoung langsung memeluk Joohyun

"Apa yang terjadi?. Sooyoung hanya diam membisu air matanya masih tidak terkendali keluar terus menerus tanpa bisa di bendung. Mengelus pungung sooyoung dengan sayang berharap bisa membantu menenangkan. Melihat sooyoung yang tengah tertidur dan tiba-tiba menjerit menangis membuat Joohyun yang belum sepenuhnya tidur terbangun.

Setelah beberapa saat Sooyoung melepaskan pelukannya. "Unnie tidur disini? tanya Sooyoung dengan raut muka seperti tidak terjadi apa-apa dia seperti orang yang berbeda dari lima menit lalu, ekspresi mukanya sudah tidak menunjukan rasa takut lagi, ekspresi mukanya sudah kembali seperti biasa.

"Ia aku tidur disini, Sudah lebih baik?" tanya Joohyun sambil menghapus air mata yang masih membasahi pipi Sooyoung. Sooyoung ikut mengusap pipinya yang sedikit lembab

"Aku lebih baik Unnie mungkin aku tadi hanya bermimpi buruk" jelas Sooyoung.

"Ya sudah lebih baik kamu lanjutkan tidur mu. Joohyun tidak mau bertanya lebih lanjut sebelum dia memastikan keadaan Sooyoung. Joohyun tidak mau memperburuk keadaan adiknya yang baru kembali.

"Sepertinya aku tidak mengantuk lagi!

"ini masih dini untuk beraktifitas tutup saja mata mu nanti juga tidur. Sooyoung tidak bisa berdebat lagi memilih merebahkan dirinya begitu juga dengan Joohyun yang kembali memosisikan tidurnya menghadap ke Sooyoung, tanganya terulur untuk membelai lembut kepala serta lengan sooyoung. Belayan lembut tangan Joohyun membuat Sooyoung kembali menutup matanya.

My Dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang