Part 16

27 8 0
                                    


Happy Reading....


=_+


*Two years later*

Hari-hari berlalu begitu cepat berkat segudang aktifitas sebagai anggota idol . Hari-hari yang di lewati Sooyoung kini lebih terasa ringan.  Saat bibir nya membentuk lengkungan senyuman. Siapa saja yang melihatnya pasti akan melihat jika orang tersenyum senyuman yang tulus bukan senyuman formalitas.

Luka pada masa lalunya sudah mulai terobati sedikt demi sedikit. Sooyoung masih mengunjungi Psikolog. Beberapa bulan terakhir kesibukanya sebagai idol yang semakin bertambah membuatnya tidak pernah melakukan terapi lagi.

Bisa di bilang Terapi yang di lakukannya nya selama ini membuat Sooyoung merubah cara pandang terhapap realita kehidupan. Hubungan nya dengan para member semakin terjalin erat, mereka terus memberikan dukungan untuk membuat ku menjadi lebih baik.

Joohyun menjadi orang yang lebih protektif lagi kesemua anggota tidak ada yang bisa terhindar dari pengawasannya. Jangan berfikir untuk menyembunyikan suatu hal, jika tidak mau di ceramahi dari pagi sampai pagi lagi. Seperti yang terjadi kepada maknae mereka Yeri, ketahuan menyembunyikan barang-barang terror dari sasaengnya. Tanpa banayak bicara Joohyun Unnie membuang barang-barang tersebut tanpa tersisa.

"Unnie jangan buang barang-banrang itu?" mohon Yeri yang melihat leader yang mula menunjukan taringnya. Yeri hanya bisa pasrah melihat benda-benda itu di tempat sampah.

Red Velvet  mengadakan tur konser yang di selenggarakan di beberapa Negara membuat lima gadis sangat bersemangat untuk menyapa pengemar mereka. Jepang adalah salah satu Negara yang Sooyoung suka. Banyak faktor kenapa Sooyoung teramat menyukai negara sakura itu salahn salah satunya kebebas untuk menghabiskan waktunya di Negara itu tanpa pakaian samarannya, yang biasa dilakukanya saat di Korea. 

Beberapa kali memang ada pengemar yang menyapa namun mereka tidak pernah menggangu waktu nya. Hari ini adalah hari terakhir koser di Jepang dan setelah konser selesai semua Staff berserta lima member Red Velvet mengadakan makan malam sebagai bentuk perayaan atas kesuksesan konser selama satu bulan menyapa pera pengemar di beberapa kota di Jepang.

Akhir konser yang diwarnai rasa haru, Sooyoung bahkan tidak bisa menahan air matanya lagi. Yah satu tahun belakang ini Sooyoung menjadi peribadi yang semakin sensitif, air matanya tak bisa di kendalikan. "Jangan menangis, atau aku adukan ke Oppa Cheye!" bisik Seulgi tepat di samping telinga Sooyoung. tanpa mengungu tangapan Sooyoung, Seulgi sudah berjalan ke sisi kanan panggung.

"Senyum" Wendy menghapus sekilas air mata yang membasasi pipi Sooyoung berjalan dengan memamerkan senyuman sebelum menghilang dari pandangan Sooyoung. Lagu penutup konser yang begitu emosiol mengingat hari terakhir, Lima memper saling perpelukan dan membukuk hormat sebagai penutup dari konser.

Suasana makan malam yang begitu kekeluargaan canda,tawa mengiringi jamuan makan malam ini. Semua orang terlihat bahagia tidak ada jarak di antara mereka semua orang berbaur melemparkan beberapa lelulon untuk menghangatkan suasana. Maknae meraka yang tak henti-hentinya menjahili Unnie line 94 yang selalu jadi objek duo maknae.  Seulgi yang yang tidak terima lantas membalikan menjadikan bahan bulan-bulanan mengingat Sooyoung menangis di atas panggung.

"Aku hampir memangil tim bencana, air matanya mu tidak ada berhentinya aku takun kebajiran tadi. 

"BHAHHA" 

"YAAAAH" kesal Sooyoung mendengar tawa Yeri paling mengelegar, diantara member lainya yang menertawakannya. 

"Mari kita bersula untuk merayakan keberhasilan koser kita" Ajak Joohyun dengan maksut menyudahi canadaan yang jika di lanjutkan akan semakin tidak terkendali.

My Dream (END) Where stories live. Discover now