Part 19

34 5 0
                                    

No edit-edit tipo bertebaran..

Happy Reading....

=_<

Mood yang buruk sedang di rasakan oleh Chanyeol pasalnya kepulangan kekorea harus tertunda. Chanyeol sudah sangat tidak sabar untuk kembali namun sesaat setelah konser manager memberitahu jika jadwal kepulangan Exo akan di tunda karena ada projek baru yang akan di lakukan di negara ini. 

Chanyeol sudah sangat berharap bisa bertemu dengan kekasihnya apalagi setelah pengakuan sigkatnya di konser. Pesan kekasih yang di nantikan tak kunjung datang membuat Chanyeol semakin frustasi. 

"AAAAAaaakkk!!!"

"YaaaAAa!!! 

Plakkk..

D.O. mengeplak kepala Chanyeol yang baru saja berteriak di sampingnya. "Jangan berteriak di kuping ku!" marah D.O.  Chanyeol semakin bad mood melangkah pergi keluar dari kamar hotel. Tak memperdulikan terikan yang member lain yang beteriak kepadanya.

Butuh udara segar untuk membuat berfikir jernih, Chanyeol menyusuri jalanan di sekitaran Hotel sendirian. Kakinya berheti di sebuah coffie shop memilih tempat duduk yang jauh dari keramain setelah memesan. Chanyeol kemuadian hanyut dalam lamunannya.

.

Kesibukan Sooyoung menyiapkan comeback, serta padatnya jadwal yang di miliki menyita semua tubuh dan fikirannya, sampai tak terasa sudah dua bulan lebih sejak dirinya menangis melihat kekasihnya di konser. dan sejak itu pula hubungan keduanya semakin menjauh, atau lebih tepatnya Sooyoung yang belum bisa memulai untuk menghubungi kekasihnya. 

Pesan yang terakhir yang di terimanya pun masih sama tentang kerinduan sang kekasih. setelah itu tidak ada lagi pesan bahkan telfonpun tidak pernah ada. Sooyoung hanya tau kabar kekasih dari sosial media sejak konser yang bisa di bilang sangat sukses hingga membuat stasiun tv di sana mengundang mereka. 

Mengesampingkan masalah pribadi itu yang selalu Sooyoung lakukan  setiap harinya. *Profesional* kata yang tepat untuk menggabarkan keadaannya. Hari ini adalah jadawal untuk pemotretan setealah beberapa hari ini merampungkan Shooting video clip. Yeri Seulgi Sooyoung tengah mengunggu untuk bergantian dengan member lainnya.

Sooyoung tidak tertarik untuk bergabung denagan Yeri dan Seulgi yang sedang asik berjanda memaikan beberapa aplikasi. Ruangan tunggu di penuhi tawa oleh keduanya. Yeri yang melihat Sooyoung hanya diam dan tampa minat langsung memberi tatapan ke Seulgi. Keduanya saling memberi isyarat lewat tatapan mata mereka yang hanya di mengerti oleh keduanya.

Segera setelah keduanya mengangguk langsung menghapiri Sooyoung mengarahkan kamera ke air muka Sooyoung. "Lihathan Unnie muka mu semakin lucu"  Teriak yari. Sooyoung yang awalnya ingin marah karena di ganggu seketika langung tertawa terbahak melihat layar di handphone Yeri menampakkan mereka bertiga yang terlihat lucu dengan pipi yang semakin capi dan mata yang semakin sipit bahkan mata Seulgi hanya satu garis.

Ketiganya kembali hanyut dengan permainan aplikasi mencoba semua model yang terlihat lucu. Yeri Seulgi yang merasa usaha mereka untuk merubah mood Sooyoung menjadi lebih baik saling melempar tatapan dengan senyuman yang mengembang. Hali itu tak luput dari perhatian Sooyoung. "Kenapa kalian seperti itu?" tanya Sooyoung yang bergidik ngeri melihat kedua membernya.

"Emang aku kenapa!" jawab Seulgi singkat. "Kalian saling bertatapan dan tersenyum membuatku jadi taku!" jelas Sooyoung lagi. "Kamu salah liat kali Unnie! oh ia sepertinya ini bagus aku mau update di SNS grup kita." Yeri mencoba mengalihkan perhatian Sooyoung dengan hal lain. 

"Tidak-tidak muka ku disana sangat tidak buruk cari yang lain" 

"Ini lucu Unnie tidak terlalu buruk lihatlah" Yeri masih dengan pendapatnya.

Sooyoung yang mau merebut Handphone Yeri untuk menghentikan dan Yeri yang tidak mau kalah berahir dengan keduanya yang saling kejar-kejaran seperti kucing tikus.

Kelima member Red Velvet  sudah berada di drom baru saja menyelesaikan prose pemotretan. Tampak raut kelelahan di air muka mereka jadwal pagi hari yang di mulai pukul 5 pagi dan baru selesai jam 12 malam membuat tenaga mereka terkuras.

Merebahkan tubuh di sofa yang sudah di bentuk menjadi kasur besar menunggu makanan yang beberapa waktu mereka pesan. Keempat hanyut dalam kesunyian kecuali satu orang yang sepertinya masih banyak menyimpan energinya. Wendy sejak sampai di drom tidak pernah ada habisnya bercerita sementara Joohyun Seulgi hanya menanggapi seperlunya sementara dua maknae terlalu malas untuk sekedar membuka suara menanggapi perkataan Wendy._

"Yeahh Liburrr! seru Yeri yang baru saja menyelesaikan makan pagi. Joohyun yang memberi tau jika hari ini manajemen memberikan izin untuk member Red Velvet beristirahat tidak ada kegiatan jadwal dan latihan lagi. Menber di haruskan beber-benar istirahat. Mengingat tinggal 48 jam lagi mereka akan comeback.

"Libur sie libur tapi kalo gak boleh kemana-mana sama aja bohong!" ucap Suelgi yang di angguki Wendy.

"Enak Juga rebahan! ngapain harus pergi cape-cape kalo bisa rebahan" Sela Yeri yang tentu saja membuat line 94 tidak setuju keduanya kembali berdebat hal yang tidka perlu di debatkan.

Joohyun yang sudah terlalu biasa dengan keributan ini tidak berniat sama sekali untuk memisahkan dan memilih untuk membersihkan sisa makan pagi mereka yang baru selesai beberapa waktu lalu. 

Sooyoung yang melihat Joohyun mulai membereskan piring-piring mulai membantu. "Unnie sini piringya biar aku yang bilas." Minta Sooyoung yang sudah berdiri di samping Joohyun.

"Tumben kamu tidak ikut berdebat dengan mereka!" tanya Joohyun sambil menyerahkan piring yang baru saja di bersihkan dengan sabun. "Hemat tenaga!" jawab singkat Sooyoung. dan setelah nya hanya bunyi air yang mengalir di antara mereka berdua.

"belum ada kemajuan?" tanya Joohyun tiba-tiba membuat Sooyoung menghentikan herakan tangannya. mengerti arah pertanyaan dari Joohyun, Sooyoung hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Kamu sudah tidak memiliki rasa dengannya?".

"Tidak! aku masih sangat mencintainya Unnie!

"Lalu!"

"aku tidak tau! aku binggung Unnie!. Ucap Sooyoung yang mulai menundukan kepalanya. Hatinya masih saja terasa rumit atas apa yang harus di lakuakan untuk melangkah.

"Soo, dengan kamu yang seperti ini sama saja kamu menyiksa diri mu sendiri!"

"Aku tau Unnie tapi Oppa semenjak pesan terakhirnya sampai sekarang tidak pernah menghubungi ku kembali!. 'Aku jadi ragu untuk memulai menghubunginya." Cicit Sooyoung pelan.

"Cobalan untuk memberinya pesan jika kamu masih takut untuk bicara" Joohyun mengenggam tangan Sooyoung. "Suho Oppa bilang jika Chanyeol selalu menatap handphone selama masa sengangganya tanpa melakukan apa-apa, bukankah itu artinya dia sedang menunggu!". 

Hubungan kedua leader besar grup idol Exo Red Velvet memang sudah berjalan cukup lama, tapi tidak jauh lebih lama dari Chanyeol Sooyoung lebih tepatnya setelah insiden Sooyoung dua tahun lalu membuat keduanya melangkah lebih jauh dari sekedar teman dekat menjadi merangkap sebagai sepasang kekasih.  

Sooyoung menatap lekat kearah mata Joohyun. "Apa Unnie yakin dengan itu? Bangaimana jika Oppa sudah lelah karena aku tidak pernah membalas pasan dan telfonya atau yang paling buruk Oppa sudah tidak men_. Joohyun menghentikan ucapan Sooyoung denga meletakkan satu jarinya.

"Buang semua dugaan-dugaan yang belum tentu terjadi. "Aku tau pasti Chanyeol masih amat sangat mencitai mu karena beberapa kali dia menayakan kabar mu saat aku sedang bertelfonan dengan Suho Oppa. "Seharusnya kamu lebih tau seberapa sayangnya Chanyeol ke kamu!. 

"UNNIEE..!! SOOYOUNG'II CEPATLAK FILMNYA SUDAH SIAP" suara Wendy menggema di seluruh ruangan membuat Joohyun dan Sooyoung berdecak sebal. Keributan tiga orang tadi yang tiba-tiba lenyap tenyata sedang menyiapkan untuk menonton film dan dapat di pastikan pasti itu ide Seulgi.

"Ikuti kata hati mu Soo!. lebih baik kita datangi mereka sebelum tetangga sekitar datang karena mendengar teriakan toa Wendy". Sooyoung mengangguk mengerti melihat kepergian Joohyun dan mulai membilas tangganya sebelum menyusul Joohyun ke ruang tv.

.

.

Lanjut?


My Dream (END) Where stories live. Discover now