POSSESSIVE ARSENAL

Part 18

Dia bahagia sangat-sangat  bahagia. Dia beluam pernah  merasa sebahagia ini selama hidupnya bahkan keluarganya pun tidak  bisa membuatnya tertawa,   sedangkan Acha dengan tingkahnya saja dapat  membuat Arsen tertawa. sungguh Arsen sangat-sangat merasa beruntung memiliki Acha sebagai gadisnya.

***

Saan ini, Arsen dan Acha dkk akan memanggang ayam dan ikan untuk makan malam mereka dihalaman belakang villa milik keluarga Arsen atas rencana dari Acha.

"Woy bos, bantuin napa, malah enak-enakan pacaran" kesal Alvin yang melihat Arsen dan Acha tengah  bersantai disamping kolam renanga dengan kaki yang dimasukan setengah lutut kedalam kolam renang tersebut.

Sedangkan Acha yang  mendengarkan omongan Alvin pun langsung berdiri dan langsung bergabung dengan Aletta dan Kiara yang sedang membuat bumbu untuk memanggang.

Arsen yang tiba-tiba saja ditinggal Acha pun langsung menapa Alvin tajam.

Glek!

'Kok susah nelen yah; batin Alvin ketika susah menelan salivanya gara-gara tatapan tajam Arsen.

"MAU MATI LOH!" bentak Arsen dan langsung menuju kearah Alvin yang sedang bersembunyi dibelakang tubuh Revan. Arsen yang lagi enak-enaknya bersantai dengan gadisnya terganggu gara-gara manusia tengik itu semuanya kacau, bahkan gadisnya langsung meninggalkannya sendiri dikolam tersebut.

"A-am-pun bos, gak lagi deh" gugup Alvin yang   bersembunyi dibelakang tubuh Revan. Dia mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya sehingga berbentuk 'peace' pertanda  dia ingin damai.

Ctak!

"Mangkanya orang lagi pacaran itu jangan diganggu" ucap Revan setelah menjitak kepala Alvin kuat. Alvin pun langsung meringis dibuatnya. Rigel dan Daniel hanya tertawa dari tadi tidak bermaksud untuk menolong Alvin. Sedangkan Acha dkk hanya sibuk dengan bumbu panggangan mereka.

Alvin yang melihat Arsen yang sedikit lagi sampai didekatnya pun langsung menuju ke arah Acha dkk untuk meminta pertolongan. Teman-temanya tidak ada yang membantu, mereka hanya mentertawainya. Kaga ada ahklak memang! Itulah pikirnya.

"Loh, kak Alvin kenapa?" tanya Acha kepada Alvin  ketika cowok tersebut tiba-tiba menyempili mereka bertiga.

"Tolongin gue Cha, pacar lo ngamuk mau bunuh gue" jawab Alvin yang membuat Acha langsung melihat Arsen yang sedang menuju kearah mereka.

"Mau lari kemana lo" ucap Arsen dingin yang telah berada didekat Acha dkk, bahkan dia sudah mencengkram kerah baju Alvin agar tidak menyentuh kulit gadisnya. Dia tak ingin ada kuman yang menempeli gadisnya gara-gara maanusia tengik seperti Alvin, dan dia juga tak ingin ada laki-laki manapun yang menyentuh kulit gadisnya. Hanya dia seorang yang boleh menyentuhnya.

"Kak Arsen udah, kasian kak Alvinnya" ucap Acha sambil menarik tangan Arsen agar melepaskan cengkraman kerah baju yang digunakan oleh Alvin.

"Tapi dia tadi menganggu kita baby" ucap Arsen pelan karena tidak bisa melawan gadisnya. Sedangkan Acha hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Itu salah kita juga kok, kita tu harusnya bantuin dari tadi" bela Acha. Alvin yang sudah terlepas dari cengkraman Arsen pun langsung lari terbirit-birit untuk menghindari Arsen. Ingatkan Alvin untuk mengucapkan terimah kasih banyak kepada Acha nantinya.

"Ck!" decak Arsen kesal.

***

Saat ini Arsen dan Acha dkk tengah duduk santai dikursi dekat kolam renang setelah makan malam tadi.

"Gila gue kenyang banget njirrt" ucap Daniel sambil mengelus perut sixpacknya yang agak mengembung.

Ctak!

"Setan lo, kalau makan tu inget-inget orang anjirrt, kita makan sikit lo makan sebakul" ucap Alvin setelah menjitak kepala Daniel keras. Itung-itung pembalasan dendam karena Daniel tadi tidak mau membantunya dari cengkraman Arsen malahan Daniel mentertawainya. Tenang saja Arsen dan Alvin tidak berkelaihi lagi akibat mereka yang kena pentung satu-satu oleh Acha pake pemanggang yang akan memanggang ayam dan ikan tadi karena menurut Acha mereka berdua itu sangat mengganggu.

Flassback On

Tbc!

•

•

•

Terimah kasih buat  kalian yang udah baca cerita ini. Dan juga yang udah vote and comment cerita ini.