Part 31

96.1K 8.2K 482
                                    

Grepp!

Peluk Arsen kepada Acha.

"Kau tau aku tidak suka jika pacar aku membicarakan nama cowok lain! Dan apa tadi? Kau pernah melihat perut buncit Abangmu dan juga Bara sialan itu, aku cemburu!;;;" ucap Arsen yang kini sudah menindih tubuh mungil Acha.

"EKHMM!".

"EKHMM!". Suara deheman seseorang dengan keras. Sontak saja Arsen dan Acha langsung melihat seseorang tersebut.

Dan betapa terkejutnya Arsen dan Acha setelah melihat siapa orang itu. Dia adalah Aluna, mommy Arsen sendiri. Bahkan Arsen dan Acha melihat Aluna sedang berkacak pinggang dipintu ruangan VVIP milik Arsen sambil menatap ke duanya tajam.

"Bagus yah... Baru ditinggal sebentar udah main tindih-tindihan! Kalo ditinggal satu atap gimana hah!" omel Aluna yang langsung menarik telinga Arsen dengan keras agar bangkit dari atas tubuh Acha.

"Sssh!" ringis Arsen pelan. Sungguh tarikan  mommynya itu sangat luar biasa, sampai-sampai telinganya ingin lepas!. Lebay!

"Kalo ditinggal satu atap, Arsen bakalan buat Arsen junior lah" ucap Arsen kelewat santai.

"Dasar anak setan!" ucap Aluna yang mengatai anaknya sendiri.

"Berarti mommy juga setan dong! Kan aku anaknya mommy" ucap Arsen tidak mau kalah dengan mommynya. 

"Mau jadi anak durhaka kamu!" ucap mommy Arsen sambil menunjuk dan juga melototi Arsen.

"Yah gak mau lah!" Ucap Arsen ngegas.

"Makanya diem!" Suruh Aluna yang langsung diangguki dengan malas oleh Arsen.

Cewek selalu benar! Yang salah hanya cowok saja!.

'Tambahkan stok kesabaran untuk saya ya Allah' batin Arsen mendramatis.

Sedangkan Acha seperti anak hilang karena mendengar omongan antara ibu dan anak tersebut. Bahkan Acha seperti orang bego karena duduk terbengong sedari tadi.

3 Hari kemudian...

Kemarin adalah ke pulangan Arsen dari rumah sakit. Dan sekarang Arsen dan Acha sudah kembali ke sekolah setelah 2 hari izin. Kenapa Acha tidak sekolah? Karena Arsen tidak mengizinkan Acha untuk pergi dari ruangan miliknya. Arsen hanya ingin Acha yang ada disisinya, bahkan mommynya yang ingin menamaninya dirumah sakit pun diusir oleh Arsen. 'Arsen hanya ingin Acha! Bukan mommy!'. Itulah ucapan Arsen. Dasar anak laknat memang!.

Ayah dan Bunda Acha pun tidak mempermasalahkan Acha yang tidak sekolah karena ingin menemani Arsen dirumah sakit. Itu bukan keinginan Acha, tetapi itu keinginan Arsen, sedangkan Acha hanya mau-mau saja.

Bahkan Bunda Maya membawa beberapa baju Acha untuk menginap dirumah sakit. Alasannya sebagai perminta maafan atas perbuatan Reza.

Sedangkan Reza sendiri ingin sekali rasanya membuang Arsen ke sungai Amazon biar mati di ngap sama ular Anaconda.

Pernah Reza mengunjungi Arsen ke rumah sakit. Bukan untuk mengunjungi, tetapi ia menggeplak kepala Arsen karena tidak membiarkan adik ke sayangannya pulang. Dan berakhirlah Bunda Maya yang memotong uang jajan milik Reza. Hiks!.

Kembali lagi ke topik.

Sekarang adalah waktu jam istirahat. Dan saat ini Arsen dan Acha dkk sudah duduk dipojok kantin yang bisa menampung 10 orang.

Revan dan Reval pun sudah berbaikan dengan Arsen, tetapi mereka tidak sedekat dulu. Sedangkan Kiara dan Aletta tidak memperdulikan Arsen, karena mereka yakin, kalau Arsen akan menyakiti Acha lagi.

"Gue denger ada murid baru lagi" ucap Daniel yang tidak tahan dengan keheningan mereka.

"He'em... Gue denger sih cowok" sambung Alvin.

Ucapan Daniel dan Alvin tersebut tidak diperdulikan sama sekali oleh yang lainnya. Sampai terdengarlah ucapan dari Acha.

"Cowoknya ganteng gak?" ucap Acha kepo, disertai dengan tatapan yang berbinar. Arsen yang melihat itupun langsung saja meniup mata Acha agar tatapan yang berbinar itu hilang. Tidak tau kah Acha kalau Arsen cemburu ketika dia menyebut nama cowok lain dihadapannya.

Baru saja Arsen akan memarahi Acha. Tetapi ucapannya terpotong oleh suara seseorang.

"Ekhmm, boleh numpang duduk gak?"

Tbc!

Mon maap kalo ada typonya.

Terimah kasih atas vote and komennya dan juga yang udah mau baca cerita ini🖤

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang