Part 35

91.7K 8.5K 983
                                    

Setelah itu mereka pun langsung melesat meninggalkan pekarangan SMA Merah Putih.

Dan tanpa Acha dan Arsenio sadari, bahwa ada seseorang yang mengepalkan tangannya ketika melihat Acha dan Arsenio pergi bersama.

"Sialan!.

"Sialan!" Umpat Arga ketika melihat Acha sedang dibonceng oleh Arsenio.

Saat ini Arga baru saja pulang dari kuliah dan langsung saja menuju SMA Merah Putih, SMA milik gadis yang ia sukai sedari pas waktu pertama kali ia bertemu.

Entah apa yang merasuki Arga, yang tiba tiba saja langsung menyukai Acha sedari pandangan pertama.

Dan baru saja Arga akan menghampiri Acha dihalte depan sekolah bermaksud untuk menawarkan tumpangan kepada gadisnya yang ia sukai, tetapi keburu telat karena ada seorang motor sport biru yang menduluinya.

"Lo udah bikin gue jatuh cinta! Dan lo Harus bertanggung jawab!" Batin Arga setelah melihat Acha yang dibonceng seorang cowok.

Baru saja Arga akan pergi dari kawasan sekolah untuk menyusul gadis yang ia sukai, tetapi tidak jadi karena melihat seseorang yang berada dihalte depan dengan menaiki motor sport merahnya.

"Bukannya itu cowok yang tadi?" Gumam Arga karena melihat seseorang yang sangat mirip dengan seorang cowok yang pergi bersama Acha, dan cowok yang sangat mirip tadi saat ini sedang menaiki motor sport warna merah. Perasaan tadi motornya warna biru, kenapa sekarang jadi merah? Itulah pikir Arga.

"SIALAN LO NIO" teriak Arsenal. Yah, cowok yang baru datang tersebut adalah Arsenal. Arsenal baru saja mengantar pulang Gabyta karena Gaby tidak ada siapapun yang menjemputnya dan juga tadi Gaby mengeluh kepada Arsen karena kepalanya terasa pusing. Arsen yang mendengar hal itu pun langsung saja mengiyakan ucapan Gaby. Dan baru saja ia akan menjemput gadisnya setelah ia mengantar Gaby untuk ikut pulang bersmanya. Tetapi tidak ada seorang pun yang berada disini. Lantas saja Arsenal berteriak kesal karena Arsenal yakin kalau kembarannya lah ynag membawa gadisnya untuk pulang bersama Dan tanpa Arsen ketahui ada Arga yang sedang bingung dengan pikirannya sendiri langsung tersentak kaget, ketika mendengar Arsen berteriak.

Setelah Arsenal berteriak, Arsenal pun langsung meninggalkan halte dengan perasaan campur aduk.

Arga yang sedari tadi melihat Arsenal pun hanya mengangkat bahunya acuh dan langsung pergi dari SMA Merah Putih untuk mencari gadis yang ia sukai.

***

Saat ini Acha sedang berada diapart milik Arsenio. Entah kenapa Arsenio membawanya ke apart miliknya, bukan ke toko ice cream yang Acha inginkan. Itulah pikir Acha.

"KAK NIO! ACHA MAU ICE CREAM, KOK MALAHAN KE APART MILIK KAKAK SIH!" Teriak Acha kesal karena Arsenio menyuruh dia duduk disofa yang tersedia. Dan Arsenio sedang berada dikamar miliknya.

"Sabar bocil!" Ucap Arsenio yang baru keluar dari kamarnya sambil membawa hoodie berwarna hitam.

"Nih pake" ucap Arsenio kepada Acha sambil memberi hoodie hitam miliknya.

"Untuk Acha?" Tanya Acha yang langsung diangguki oleh Arsenio.

Setelah itu Acha pun langsung memakai hoddio pemberian dari Arsenio ditoilet.

Beberapa menit kemudian.

"Kak Arsenio" panggil Acha.

Arsenio yang sedari bermain game diponselnya tersebut langsung menongakkan kepalanya ketika Acha mmemanggilnya.

"BWAHAHAHA" suara nyaring dari tawa Arsenio ketika melihat penampilanAcha.

"Kak Arsenio ih! Kok hoodienya kegedean, kan badan Acha jadi tenggelam" kesal Acha sambil mencabikkan bibirnya kesal.

"HAHAHA sumpah! Itu hoddie gue yang paling kecil, tapi kenapa lo tenggelam sih anjirrt!" Ucap Arsenio sambil sesekali tertawa.

"Ish!" Kesal Acha.

"Ayok kak! Acha mau ice cream!" Lanjut Acha ketika mengingat ucapan Arsenio yang ingin membelikannya ice cream.

"Hahaha, oke-oke kita berangkat sekarang" ucap Acha sambil berusaha untuk menghentikan tawanya. Dan setelah tawa Arsenio berhenti Arsenio pun langsung mangambil jaket kulitnya dan langsung mengambil tangannya Acha untuk keluar dari apart miliknya. Sedangkan Acha sedari tadi masih terus menerus mencabikkan bibirnya kesal.

"Udah... bibir lo gak usah digituin! Bukannya cantik lo kek babi ngepet" ucap Arsenio ketika mereka sudah berada diparkiran apart miliknya.

"Kak nio siluman buaya!" Ucap Acha yang tidak dihiraukan oleh Arsennio. Malahan Arsenio langsung memakaikan helm full face miliknya yang dulu kepada Acha. Dan setelah itu langsung mengangkat tubuh Acha keatas motor sport miliknya. Dan penampilan Acha sekarang seperti anak alien!

"Peluk gue dong" pinta Arsenio kepada Acha. Sontak saja Acha langsung saja memukul bahu Arsenio kuat!.

Bugh!

"Kak Nio gak usah cari kesempatan yah!" Ucap Acha yang baru saja memukul bahu milik Arsenio

"Aws!" Ringis Arsenio. Perasan badannya bocil, tapi mukulnya kok kek orang cowok sih? Itulah pikir Arsenio.

"Bukannya gue cari kesempatan! Ntar lo terbang gimana? Lo kan bocil" ucap Arsenio untuk menyangkal ucapan Acha.

Padahal memang ia sedang mencari kesempatan buat dipeluk Acha. Maklumlah, Arsenio baru mempunyai satu mantan. Dan itupun baru 5 menit pacaran dia langsung memutuskannya. Jika ditanya kenapa Arsenio memutuskan pacarnya? Arsenio akan menjawab seperti ini 'Dia kek siluman monyet anjirrt, masa tangan gue digelantungin terus sama dia' itulah jawab Arsenio.

Setelah mendengar ucapan Arsenio yang bilang jika Acha bisa terbang kalo tidak memeluk tubuh Arsenio. Acha pun langsung memeluk tubuh Arsenio erat. Bahkan Arsenio sesak nafas dibuatnya.

"Lo kalo meluk bener-bener bocil! Lo mau bunuh gue!" ucap Arsenio dan Acha pun langsung mengurangi sedikit pelukannya kepada Arsenio.

Setelah itu mereka pun langsung pergi untuk membeli ice cream untuk Acha.

Tbc!

Maaf kalo ada typonya dan juga ada kata-kata yang tidak menyambung.

Kuyy lah yang pen follback, ntar autor bakalan follback, tinggal bilang aja oke👌🏻

Dan terimah kasih buat kalian yang udah mau kasih vote and komennya dan juga yang udah mau baca cerita ini🖤

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang