Part 29

93.1K 8.3K 961
                                    


"Oke... saya bakalan kasih kesempatan lagi buat anak anda! Tetapi... Kalau Arsen masih menyakiti Adik saya kembali. Saya tidak menjamin kalau anak anda... Masih berada didunia ini lagi!" ucap Reza dingin dengan penuh penekanan.

"Reza!" Peringat bunda Maya.

"Terserah!" Setelah mengucapkan kata itu, Reza pun langsung meninggalkan dua wanita paruh baya tersebut.

"Mohon maaf atas kelakuan anak saya" ucap bunda Maya kepada mommy Arsen.

"Saya yang seharusnya meminta maaf jeng, karena anak saya sudah membuat adik nak reza menangis, jadi wajar jikalau sang kakaknya marah " ucap mommy Arsen.

"Yaudah... tunggu bentar yah jeng, saya panggilin Acha dulu" pamit Bunda Maya dan langsung menuju kamar Acha setelah mendapat anggukan dari mommy Arsen.

10 menit kemudian

Bunda Maya dan Acha pun turun dari kamar milik Acha, dan langsung menuju ruang tamu. Tempat mommy Arsen berada.

"Maaf ya jeng kalo nunggunya lama" ucap Bunda Maya ketika sudah berada diruang tamu.

"Gak lama kok jeng" ucap Mommy Arsen dan langsung tersenyum ketika melihat Acha. Acha pun langsung membalas senyuman tersebut.

"Yaudah jeng, saya pamit ke rumah sakit dulu yah" pamit mommy Arsen yang diangguki bunda Maya.

Setelah itu Aluna dan Acha pun langsung pergi menuju rumah sakit yang merawat Arsen.

Skip Rs.Cempaka Putih.

Setelah menempuh waktu yang cukup lama, akhirnya dua perempuan yang berbeda umur tersebut sampai dirumah sakit. Dan mereka pun langsung menuju ruangan milik Arsen.

Skip ruang milik Arsen.

Disinilah Acha. Didepan ruangan milik Arsen seorang diri. Sedangkan mommy Arsen pamit sebentar karena ingin menjawab sambungan telepon.

Ceklek.

Bunyi pintu yang terbuka.

Acha pun langsung mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru ruangan,  dan berakhir ke arah brankar yang ditiduri seorang laki-laki yang sudah terbaring lemah.

Acha pun langsung masuk dan duduk dikursi yang berada disamping brankar.

"Hiks... Hiks.... Hiks... Maafin Acha" ucap Acha dan menggenggam erat tangan Arsen. Acha pun langsung menengelamkan wajahnya dipinggir brankar sambil terus menggenggam tangan Arsen.

"Kamu gak salah By".

Mendengar suara seseorang dan juga ada tangan yang mengelus lembut
kepalanya, Acha pun  langsung mengangkat wajahnya untuk melihat orang itu.

"Kak Arsen" gumam Acha. Acha pun langsung secepat kilat menghapus air matanya. Karena Arsen tidak menyukai perempuan yang cengeng.

"Kenapa dihapus?" Tanya Arsen lirih.

"Kak Arsen gak suka cewek cengeng, jadi sekarang Acha bakalan berusaha untuk gak nangis lagi" jawab Acha dengan senyum manisnya.

Mendengar jawaban Acha, hati Arsen pun perih dibuatnya. Apakah ia terlalu jahat? Itulah pikir Arsen.

"Maaf By" ucap Arsen dan langsung menangis.

Sedangkan ditempat lain, tepatnya mommy Arsen berada.

Saat ini Aluna, mommy nya Arsen sedang berada ditaman belakang rumah sakit, tempat Arsen dirawat dengan seorang perempuan muda didepannya.

Plak!

"SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG! JANGAN PERNAH DEKATI ANAK SAYA LAGI!" bentak mommy Arsen kepada perempuan muda didepannya.

Plak!

"Tante jangan main tampar-tampar saya dong! Saya gak bakalan takut sama tante!" Ucap perempuan muda tersebut setelah menampar pipi kiri mommy Arsen. Perempuan muda tersebut tersenyum smirk ketika melihat sudut bibir milik mommy Arsen mengeluarkan darah. Tamparan perempuan muda tersebut tidak main-main!.

"Dasar anak kurang ajar!" desis mommy Arsen kepada perempuan yang berada didepannya ini. Mommy Arsen tidak terima karena perempuan yang ada didepannya telah menampar pipi kirinya.

"Saya tidak peduli!" ucap perempuan muda tersebut. "Yang saya peduliin hanyalah seorang Arsen! Saya mencintainya! Dan saya mau... Arsen menjadi milik saya seorang!" ucap perempuan itu sambil tersenyum miring ke arah mommy Arsen.

"Cih!" Decih mommy Arsen kepada  perempuan didepannya. "Saya tidak akan merestui hubungan kalian! Tidak akan pernah" lanjut mommy Arsen dengan penuh penekanan.

"Emang nya gue peduli gitu?" ucap perempuan tersebut dengan pandangan meremehkan "Tidak ada siapapun yang bisa menghentikan gue buat milikin seorang Arsen" lanjut perempuan itu.

"Bahkan gue bisa buat nyelakain orang yang membuat Arsen jauh dari gue. Termaksuk tante dan pacar anak tante... Anastasya Queenza Alexander".

Tbc!

Maaf jika banyak typo nya.

Makasih banget buat kalian yang udah mau baca cerita ini. Makasih juga buat kalian yang udah kasih vote and komennya🖤

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang