28

2.6K 145 14
                                    

Mereka cocok juga yah~Alex

Happy reading❤️

Seperti yang di perintahkan oleh Zaiz, Vano langsung menyelidiki orang di balik semua ini. Tapi yang membuat Vano tak mengerti, mengapa orang besar itu membuat Tiara seperti itu.

Orang besar? Yaps, seperti itulah pemikiran Vano. Tadi setelah menyelidiki informasi orang itu, Vano cukup kewalahan, ini sangat menguras tenaganya! Bahkan sudah sampai tiga jam ia belum mendapatkan apa-apa.

"Arggghhh! Kenapa susah banget anjir!"

Gelak tawa Evin pecah, sadari tadi ia memang menemani Vano. Bukan untuk membantu, ia malah membuat keributan membuat Vano geram sendiri.

" Bangsat Lo Vin! Bantuin gue Napa!"kesal Vano.

Evin mengedik bahu tak peduli,"kan elu yang di suruh."

Vano memejamkan matanya sejenak," Lo kalo mau ganggu, keluar." Dengan nada rendah Vano berucap demikian.

Evin meneguk ludahnya,anjir! Nih anak kalo lagi emosi serem juga.

"Oke-oke gue nggak ganggu lagi,"Evin menyerah sebelum emosi Vano meledak.

Vano hanya menatapnya tajam. Ck!

Ia melanjutkan tugasnya walaupun kepalanya pening melihat laptop terus menerus.

Berbeda halnya dengan Zaiz, kini Zaiz sudah berada di sekolah nya. Zaiz hanya menatap datar ke orang-orang yang menatap dirinya takut.

Di tengah perjalanan menuju kelas, Zaiz melihat sosok Tiara di depannya. Ia melihat jelas bahwa mata Tiara sedikit bengkak.

Sepertinya Tiara memiliki banyak musuh,batin Zaiz terkikik.

Ah rasanya senang sekali melihat musuh bebuyutan nya seperti ini. Bagi Zaiz ini sangat langka! Seandainya ia membawa hp saat ini, mungkin ia sudah memotret muka menyedihkan nya Tiara.

Hahaa astaga! Lo berdosa banget Zaiz..

Saat Tiara sudah di depan dirinya, Zaiz tersenyum meremehkan membuat tangan Tiara mengepal.

" Sungguh menyedihkan,"sindir Zaiz, melenggang pergi.

"Sialan Lo Zaiz! Awas aja Lo! Gue bakal bikin Lo nyesel!"

"Persetan Lo anak kandung mereka, gue tetep bakal bunuh Lo!"

Untung saja koridor yang ia tempati sedang sepi, jadi tidak ada yang mendengar kecuali Zaiz.

Dengan perasaan campur aduk, Tiara langsung menuju kantin. Tempat dimana antek-antek nya berada.

Sepertinya Tiara tidak menyadari bahwa teriakan nya tadi terdengar jelas oleh seseorang. Orang itu sadari tadi sedang menyenderkan badannya di tembok dengan tangan ia masukkan ke celana sekolah nya.

"Hm? Sepertinya mereka memang mempunyai masalah sadari dulu."

" Menarik!"pria itu berlalu meninggalkan seorang gadis yang memang memperhatikan pria itu dari tadi. Zaiz!

Zaiz The Queen Of DarknessWhere stories live. Discover now