38. Perjuangan Alvin

1.9K 112 24
                                    

Jan lupa tinggalkan jejak Cok!
📌 Follow+Vote+komen

Happy reading 🔥

Sudah 2 Minggu kejadian di kantin berlalu.
Sudah 2 Minggu pula Zaiz dan Farel semakin dekat.
Sudah 2 Minggu juga Alvin menahan rasa cemburu nya melihat kedekatan mereka.

Begitu banyak peristiwa yang terjadi, seperti keluarga Amel ddk yang sangat murka mengetahui putri mereka masuk ke dunia gelap. Al hasil Amel ddk harus keluar menuruti kemauan orang tua mereka.

"Jadi? Apa alasan kalian?"

Saat ini Zaiz ddk sedang di markas BBD untuk membicarakan Amel ddk yang ingin keluar dari dunia gelap.

"Sebelum nya kami minta maaf queen, anda pasti sangat kecewa atas keinginan kami untuk keluar dari BBD." Amel menunduk, menggenggam erat tangan nya di atas paha.

Sunyi, kata itulah yang bisa menggambarkan situasi di ruangan Zaiz saat ini. Amel ddk hanya bisa menunduk, tidak berani menatap Zaiz yang ada di hadapan mereka.

Sedangkan Zaiz hanya mengangguk-angguk. Dia mulai menyalakan rokok nya sembari menunggu alasan yang keluar dari mulut Amel ddk.

"Mau?" Zaiz menawarkan rokok nya.
"Ah tidak queen terimakasih,"tolak halus Vina, lumayan takut juga terhadap Zaiz.

Amel berdeham, ia membenarkan posisi duduk menjadi tegap. Kini Amel berani menatap Zaiz." Alasan kami karena identitas kami telah terbongkar queen!"ucap nya tegas.

Zaiz masih diam tidak menjawab memilih melanjutkan menghisap rokok.

Fatin mencubit lengan Amel pelan," masih kurang alasan nya,"bisik Fatin mengetahui gerak-gerik Zaiz, seakan tidak puas dengan alasan Amel tadi

"Gue lupaa, gue jadi blank liat dia,"bisik Amel kesal. Emang sebelum kesini Amel ddk sudah mempersiapkan alasan mereka, tapi saat melihat Zaiz, seketika alasan yang mereka susun baik-baik jadi ilang.

"Cuma itu?" Kini Zaiz bersuara, mematikan rokok nya, lalu menatap Amel ddk serius.

"M-masih ada lagi queen,"gugup Vina. "Sekarang seluruh dunia sudah tau kalau kita anggota inti BBD, keluarga kami tidak ingin mengambil resiko, kami juga takut karena pekerjaan kami keluarga kami terkena imbas nya,"kata Vina.

Zaiz melipat kedua tangan nya. " Apa kalian tidak takut dengan musuh kalian? "tanya Zaiz, Amel ddk hanya saling pandang. "Hufftt kalian jangan gegabah, musuh kita ada banyak. Siapa yang tau kan mereka sedang merencanakan apa saat ini..."

Ketiga cewek itu menjadi Bim bang. Sebenernya ketiga cewek itu juga tau kalau musuh mereka tidak mungkin akan melepas mereka. Hanya saja Keluarga mereka ngotot supaya Amel ddk keluar.

" Anda tenang saja queen, Kami pasti akan melindungi keluarga kami dari marabahaya,"jawab Amel sungguh-sungguh.

"Kami juga akan menyewa bodyguard untuk melindungi mereka,"lanjut Fatin.

Zaiz menatap teman nya, mereka tampak sangat bersungguh-sungguh ingin keluar dari BBD. "Hufft baiklah kalian boleh keluar,"putus Zaiz.

Amel ddk tersenyum lebar. Mereka bertiga berdiri lalu membungkuk. "Terimakasih queen!"

"Kami berjanji tidak akan membocorkan apapun yang bersangkutan tentang BBD,"kata Amel. "Kami pamit,"lanjut nya di angguki oleh Zaiz.

Selang beberapa menit kepergian Amel ddk, Vano dan juga David masuk tanpa permisi.

Zaiz sudah biasa. Dia hanya memperhatikan kedua pria itu sampai mereka duduk di sofa .

"Mereka udah keluar dari BBD, dek?" Vano bertanya. Kaki nya dia letak kan ke atas meja tanpa rasa takut.

Zaiz The Queen Of DarknessWhere stories live. Discover now