06

5K 290 15
                                    

*
*
*
*
*
*

Jlebbb

Akhhhh

Teriakan Seseorang membuat seisi kantin mengarah ke orang tersebut.

Kyaaaa!!!

Astaga, gua ga salah liat kan

Akhhhh, i-itu.... kenapa bisa begitu?

Ya Tuhan, siapa yang berani berbuat seperti itu...

Astaghfirullah, gua nggak salah lihat kan??!!!

Itu kak Amel bukan sih?

Eh iya, itu beneran ka Amel cuy

Teriak-teriakan memenuhi Seisi kantin saat melihat peristiwa 'itu'.

" Lo nggak kenapa-napa kan " khawatir Vina melihat sahabatnya yang tertusuk oleh belati tadi.

Ya!! Yang terkena tusukan tadi  itu adalah Amel.

" Eh bego, Lo nggak liat apa? Tuh si Amel ketusuk  perutnya " sewot Alex.

" Yee, kan dia mah dah kebal kale " santai fatin masih meminum minuman nya.

" Heh, Lo kok bisa sesantai gini sih? Terus tuh anak baru lagi, Napa malah masih makan anjirt " cerocos Andhika kesel melihat reaksi zaiz ddk.

" Lebay " bareng Vina&Fatin

" He- " ucap Alex terpotong oleh zaiz

" RS " ucap zaiz dingin saat selesai memakan makanan nya sambil berdiri dari kursinya dan melangkah keluar dari kantin.

" Haa " beo mereka

Zaiz pun menghentikan langkahnya, dan berbalik menatap farel ddk dan Amel ddk secara bergantian.

" Racun " dingin zaiz.

" What!! " pekik Vina,Fatin yang tau apa maksud dari zaiz.

" Aww... " pekik Amel saat merasa sesuatu masuk ke dalam tubuhnya.

" Lex,  gendong " ujar zaiz yang sadari tadi menahan emosi nya karna terlalu banyak bacotan yang kaga bermutu. Bagi zaiz.

" Gua ada urusan " lanjut Zaiz langsung melenggang pergi dari kantin

" Maksudnya apaan sih? " tanya Alex Lola.

" Ck, maksud dia tuh Lo gendong Amel alexx!!! CEPETAN LO GENDONG AMEL SEKARANG BEGO!!! " Ucap fatin di akhiri dengan teriakan.

" Hehe, ya Lo tau lah si anak baru Ngomong nya setengah-setengah. Kan gua kaga ngerti " cengir Alex sambil menggarukan kepalanya yang tidak gatal.

" Bacot, cepetan oon " jengah Alvin.

Mereka pun keluar dari kantin menuju  rumah sakit Z'Q hospital. Yaps. Itu adalah rumah sakit milik zaiz.

Setelah kepergian zaiz, farel ddk. Seseorang tersenyum miring di balik tembok.

" Kau pintar sekali sayang " ucap seseorang di seberang telepon nya.

" Kau meremehkan ku by? Yaa  walaupun tindakan ku tadi tidak mengenai sasaran. Tetapi aku mengenai salah satu temannya, hahahaha....." ucap orang yang berada di balik tembok, di akhiri dengan tertawa renyah nya.

" Yayayayay, makasih ya sayang " ucap di seberang telepon

" Iya by, Santai aja kalo sama aku mah " ucap orng tersebut sambil mematikan telepon nya.

" Sorry men, Kau udah berani mendekati mangsa ku. Jadi kau harus ku musnah kan terlebih dahulu, termasuk orang yang Lo sayangi " ucap dia dengan tersenyum smirk, lalu meninggalkan tempat itu.

Zaiz The Queen Of DarknessWhere stories live. Discover now