43. KEBENARAN

2K 106 17
                                    

Maaf ya author lama up nya😩

Typo bertebaran wuss🌪️
Yuk Jan lupa follow dlu
Vote and Comment nya Jan lupa yaa
(Tinggalin jejak pokoknya)

****
Tidak peduli apa kegelapan ada di depan sana, aku tetap akan mengejar jalan itu.
Tidak peduli apa yang terjadi, aku akan memperwujudkan keinginan ku.
_Farel Ridho Fransisco_

****

Happy reading gys🔥

"Sebaiknya Lo jelasin ini semua, sebelum gue lakuin yang enggak-enggak ke elo, Zaiz."Ancam Alvin

Zaiz yang di bawah kukungan Alvin berusaha mendorong cowok tersebut. "Elo nya awas dulu, njir!"

"Gak! Lo harus jelasin ini semua baru gue lepas!"kekeh nya.

Oke Zaiz menyerah. Mulut nya tetap terkunci rapat membuat kesabaran Alvin habis. "Jelasin woi! Bukan malah diem!!"

Zaiz mendengus malas."Gue di jebak bang! Di jebak!puas?"kesal Zaiz.

Mata Alvin menyipit. Mencari kebenaran atau kebohongan yang Zaiz pancarkan.

"Yaudah terserah Lo aja dah. Bomat Lo mau percaya atau kaga."cuek Zaiz menutup matanya tidak peduli.

Alvin menghela nafas kasar. Cowok itu hanya berniat mendengar penjelasan dari mulut Zaiz sendiri. Bukan dari orang lain.

"Gue berangkat sekolah dulu."pamit nya berdiri sembari membenarkan kembali baju sekolah yang di kenakan. "Mulai sekarang lo jangan masuk sekolah dulu. Biar gue yang urus semuanya." Kata Alvin mengusap lembut rambut panjang Zaiz.

Sok iye Lo bang,batin Zaiz terkekeh geli. Matanya masih terpejam menikmati usapan lembut dari Alvin.

"Farel masih belum tahu Lo tinggal dimana. Jadi untuk sementara Lo aman disini. Kalo Lo mau keluar, lo harus hati-hati. Banyak polisi yang lagi cari lo."

Zaiz mendadak membuka matanya mendengar penuturan tersebut.

"Lo percaya sama gue?"

"Gue selalu percaya sama Lo."kata Alvin tersenyum tulus.

Mendapat senyuman dari Alvin dan juga  kehangatan dari cowok itu, membuat sesuatu di dada Zaiz berdebar kencang, begitu juga dengan Zaiz yang mati-matian menahan senyum.

Setelah berkata begitu, Alvin pergi dari kamar Zaiz bersiap berangkat ke sekolah.

"Gak ada morning kiss nya gitu?"

Zaiz menggeplak mulut nya saat tersadar. "Astagfirullah, mulut gue mesum!"

"Fokus Zaiz... fokus."

Setelah menjernihkan pikiran aneh tadi, Zaiz membenarkan posisi tidurnya menjadi sila. Ia mengingat-ingat kembali video yang Zaiz lihat tadi, di ponsel Alvin.

"Kalo gak salah, berita tadi di rilis di perusahaan Farel tengah malem." Zaiz mengusap-usap dagu nya sambil memutar otak untuk berpikir.

"Kalo ini ulah Farel, bearti dia udah membunuh Renald dan juga anak, istrinya."

"Farel juga pasti maksa Renald buat ngalihin ahli waris buat ke dia lagi."

Zaiz seketika langsung teringat sesuatu. Secepat kilat mata tajam Zaiz mencari-cari keberadaan ponsel nya. "Lah Hp gue kemana?"

Zaiz The Queen Of DarknessWhere stories live. Discover now