Kado Sebelum Ulang Tahun

57 9 0
                                    

"Besok lo ultah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Besok lo ultah."

Dery menengok ke arah Kinara yang duduk di sebelahnya. Menaikan satu alis bersamaan dengan terbitnya cengiran di wajah ganteng miliknya.

"Kenapa? Lo mau ngasih kado?"

Kinara mengangkat bahunya. "Nggak sih, cuma ngasih tau aja lo besok ultah, siapa tau lupa."

Dery mengangguk paham. Lagian, bukan kebiasaan mereka untuk memberikan kado di hari ulang tahun masing-masing. Kebiasaan ini kayaknya sudah tidak mereka lakukan saat memasuki sekolah menengah. Keduanya juga merasa kalau mau memberikan sesuatu tidak harus di hari ulang tahun, di hari biasa pun bisa.

"Eh tapi, Der, gue kayaknya gak bisa nemenin lo besok." Ungkap Kinara dengan raut wajah menyesal.

"Why?"

"Sibuk."

"Halah, tai."

"Beneran, gue sibuk. Sibuk buat laporan praktikum Zoover."

Dery mendengus. "Nanti gue bantuin, tapi lo temenin gue dulu. Masa gue ultah, lo lebih milih bareng sama tugas-tugas lo yang gak gak ada abisnya itu?"

Kinara mengabaikan pertanyaan Dery. Lagian, mau dia jawab dengan alasan apapun, Dery akan tetap datang ke kosannya dan mengganggunya mengerjakan laporan praktikum.

Akhir-akhir ini pikiran Kinara dipenuhi oleh Dery. Setelah kejadian di kantin beberapa hari yang lalu yang menyebabkan adanya kerenggangan hubungan Dery dan Juan, Kinara menjadi tidak tega membiarkan Dery sendirian. Kadang, cowok satu ini memang seperti tidak memiliki teman, padahal sebenarnya Dery merupakan social butterfly ulung yang temannya hampir dari ujung fakultas ke ujung fakultas lainnya.

Belum lagi tentang pengakuan Dery di taman fakultas beberapa waktu lalu, jelas saja menganggu pikiran Kinara. Kinara hampir memikirkan itu selama 24 jam, kalau saja tugas-tugas kuliahnya tidak mengalihkan pikirannya. Bukan berarti Kinara tidak menyukai Dery, namun rasanya aneh. Dari awal, masalah ini memang datang dari Dery yang tiba-tiba datang ke kosannya dan tanpa sengaja mengungkapkan isi hatinya.

Menyukai Dery itu bisa dibilang gampang. Siapa sih yang nggak suka sama Dery? Anaknya baik, ramah, gampang bersosialisasi, dan point plusnya dia gak sombong dan senang membantu teman-temannya, apalagi Dery pinter dan jangan lupakan wajah gantengnya itu. Tapi, memikirkan untuk menyukai Dery lebih dari teman, itu susah bagi Kinara.

Tapi hati gak bisa bohong.

Kinara kembali membatin. Berapa kali Kinara denial tentang perasaannya pada Dery. Selalu sembunyi dibalik kalimat:

Gak bisa pacaran sama sahabat sendiri.

Atau

Kalau putus nanti gak bisa sama-sama lagi.

Gara-Gara DeryWhere stories live. Discover now